Sabtu, 25 Oktober 2014

Desain Komunikasi Visual “A”

Irma Kumala Sari
Ilmu Komunikasi
Desain Komunikasi Visual “A”
120531100029





SIMIOTIKA
·         Warna hitam:  melambangkan kekuatan, kekayaan budaya dan adat istiadat dari masyarakat Madura yang kaya akan  budaya-budaya daerah dari empat kabupaten yang menduduki kepulauan madura
·         Warna orange:  melambangkan keseimbangan, energy, kehangatan, pencapaian bisnis dan karir orang Madura yang terkenal sangat pandai dalam berdagang, di maksudkan seiring berjalannya dari waktu ke waktu akan lebih memperbaiki karir dan pencapaian bisnis yang di geluti.
·         Warna abu-abu: intelek, futuristic, modis , kesenduan, keamanan, kepandaian, tenang, dan serius. Mencerminkan sikap dan karakteristik masyarakat Madura yang bersikap tenang, namun serius dalam menghadapi setiap hal apapun yang telah di pilihnya.
·         Warna putih:  kemurnian, suci, bersih, kecermatan, innocent (tanpa dosa), steril, kematian. Mengingat mayoritas penduduk kepulauan Madura beragama islam, putih yang artinya bersih dan suci menjadi pengingat bahwa setiap masa yang semakin lama semakin habis dari dalam diri kita, semakin kita harus lebih mampu mensucikan diri dari perbuatan-perbuatan yang di larang untuk dilakukan oleh agama.
·         Gambar karapan sapi:  salah satu bentuk kebudayaan  Asli madura yang menjadikan cultur kepulauan Madura semakin menonjol dan di kenal dengan budaya karapan sapi yang tidak dimiliki oleh budaya-budaya di kepulauan lain.
·         Peta tanah hijau:  kesuburan tanah madura yang menaungi dari empat kabupaten dalam kepulauan Madura, yaitu Bangkalan, Sumenep, Pamekasan, Sampang. Dengan kesuburan tanah yang di kelola menggunakan karapan sapi, dapat di Tanami segala macam tumbuhan serta letak yang strategis dari jangkauan lautan untuk menunjang kesuburan tanah Madura.
·         Kata CULTURE: untuk tetap menjaga, dan melestarikan warisan nenek moyang, mengingat budaya Madura yang harus tetap di jaga dan di lestarikan dari waktu-ke waktu yang mungkin dapat melupakan budaya karapan sapi karna telah kalah dengan pengaruh budaya lain yang menjadikan semakin lunturnya budaya asli dari Madura.
·         Kata Communication: bentuk dan cara bahasa khas orang Madura yang tidak di dimiliki oleh orang lain, namun mempunyai bahasa khas daerah sendiri yang wajib tetap di jaga dan di lestarikan, agar semua tau bahwa betapa pentingnya komunikasi yang harus tetap di jaga oleh setiap orang dalam keberlangsungan hidup sehari-hari. Karna tanpa kita sadari setiap kata yang kita ucapkan merupakan makna yang sangat besar yang akan timbul untuk dapat mencapai perubahan yang tanpa kita sadari.
·         Warna merah berpadu putih pada tulisan CULTURE:  menunjukkan energy, kekuatan, kedamaian. dalam pemilihan warna ini, desainer bermaksud memadukan dua warna tersebut terinspirasi dari bendera Indonesia yang berwarna merah putih, untuk tetap bersemangat dalam menghadapi situasi apapun, dimanapun, dan dalam waktu kapanpun, karena jika kita kehilangan semangat, maka kita akan kehilangan harapan, jika kita telah putus harapan, maka kita tidak akan mempunyai keyakinan untuk memperoleh suatu hal apapun.
·         Warna biru pada tulisan Communication:  kepercayaan, konserfatif, keamanan, teknologi, keberhasilan, dengan adanya komunikasi yang efektif  maka keberhasilan akan dapat mudah kita raih dengan memahami pembicaraaan, perbuatan, dan pengamatan apa yang telah di hasilkan selama proses memahami komunikasi orang lain dalam sebuah kehidupan.
·         Bentuk bulat  : melambangkan kekuatan dan kebersamaan, mengingat hakikkat kebersamaan orang Madura yang begitu kental dari waktu  yang terus berputar dan akan cepat berlalu dari masa ke masa
·         Tuju bulatan pada jam : melambangkan syakralnya angka tujuh,  yang terbukti dari tujuh keajaiban dunia, yang hanya ada di tempat-tempat tertentu di negara Indonesia.
·         Dua belas persegi panjang kecil sebagai arah penempatan jarum jam : hal ini hanya sesuai yang desainer inginkan, mengingat sang desainer  merupakan angkatan 2012 dari program studi ilmu komunikasi di Universitas Trunojoyo Madura, dan saat itu pula gencar-gencarnya nilai mistic dari angka 12 di negara Indonesia.
·         Empat petakan persegi panjang di setiap masing masing sisi : sang desainer berinisiatif mendesain jam tersebut mengingat dari masyarakat Madura terdapat empat kabupaten yaitu Bangkalan, Sumenep, Pamekasan, Sampang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar