Sabtu, 25 Oktober 2014

Napoleon Bonaparte & Thomas Jefferson

Napoleon Bonaparte

Nama Lengkap : Napoleon Bonaparte
Alias : No Alias
Profesi : -
Tanggal Lahir : Selasa, 15 Agustus 1769
Zodiac : Leo






·         BIOGRAFI
Napoleon Bonaparte adalah Jendral dan Kaisar Perancis yang tenar. Dia lahir pada 15 Agustus 1769. Awalnya dia hanya seorang perwira biasa. Pada usia muda, dia masuk Akademi Militer Perancis. Karir militer Napoleon semakin meningkat pasca Revolusi Perancis tahun 1789. Pada usia 25 tahun, keberuntungan mulai menghinggapinya. Pada usia tersebut, Napoleon diangkat menjadi panglima perang kerajaan Perancis.
Dia berhasil memimpin tentaranya memenangkan beberapa peperangan. Pada tahun 1802, rakyat Perancis memilihnya sebagai Konsul. Dua tahun kemudian, rakyat Perancis menobatkan Napoleon sebagai Kaisar Perancis. Napoleon sangat berambisi untuk memperluas wilayah kekuasaannya sehingga selama 11 tahun bertahta, nyaris tiada bulan tanpa perang.
Pada masa kejayaannya, Napoleon Bonaparte menguasai hampir seluruh dataran Eropa baik dengan diplomasi maupun peperangan. Diantaranya adalah Belanda dengan diangkatnya adiknya Louis Napoleon,Spanyol dengan diangkatnya Joseph Napoleon, Swedia dengan diangkatnya Jenderal Bernadotte sebagai raja yang kemudian melakukan pengkhianatan, sebagian besar wilayah Italia yang direbut dari Austria dan Polandia dengan diangkatnya Joseph Poniatowski sebagai wali negara Polandia.
Ketika itu, hampir semua negara di Eropa menjadi jajahan ataupun sekutu Perancis. Pada tahun 1812, pasukan Perancis mengalami kekalahan besar dari Rusia. Semenjak itu kekuatan Perancis semakin melemah. Tidaklah mengherankan jika Perancis kembali kalah melawan
pasukan gabungan Rusia, Inggris, dan Austria pada tahun 1814. Selepas kekalahan yang menyakitkan itu, Napoleon digulingkan dari kekuasaannya dan dibuang ke pulau Elba. Namun Napoleon berhasil melarikan diri dari Pulau Elba dan kembali ke Perancis untuk merebut kekuasaan. Setelah 100 hari berkuasa, Napoleon kembali digulingkan setelah dikalahkan Inggris dalam perang di Waterloo. Dia pun ditawan Inggris dan dibuang ke pulau Santa Helena.
Setelah selama enam tahun menjalani hidup di tempat pengasingan, Napoleon akhirnya meninggal dunia. Awalnya, kematian Napoleon dianggap kematian yang wajar. Menurut hasil otopsi yang dipimpin oleh dokter Francesco Antommarchi, Napoleon meninggal karena penyakit gangguan sistem pencernaan yang dideritanya. Lambungnya mengalami kerusakan yang luar biasa. Penyakit ini sama dengan penyebab kematian ayah Napoleon.
Kaisar Napoleon Bonaparte (lahir di pulau Korsika15 Agustus 1769 – meninggal 5 Mei 1821 pada umur 51 tahun) berasal dari sebuah keluarga bangsawan lokal dengan nama Napoleone di Buonaparte (dalam bahasa Korsika, Nabolione atau Nabulione). Di kemudian hari ia mengadaptasi nama Napoléon Bonaparte yang lebih berbau Perancis.
·         Asal-usul dan pendidikan
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a4/Carlo_Buonaparte.jpg/170px-Carlo_Buonaparte.jpg
Ayah Napoleon, Carlo Bounaparte adalah perwakilan Korsika di Kerajaan Louis XVI.
Napoleon Bonaparte adalah anak kedua dari tujuh bersaudara. Ia lahir di Casa Bounaparte, di kota Ajaccio, Korsika, pada tanggal 15 Agustus 1769, satu tahun setelah kepulauan tersebut diserahterimakan Republik Genova kepada Perancis.[1] Ia lahir dengan nama Napoleone di Bounaparte, namun ia mengubah namanya menjadi Napoléon Bonaparte yang lebih berbau Perancis.[note 1]
Keluarga Bounaparte adalah keluarga bangsawan yang berasal dari Italia, yang pindah ke Korsika di abad ke-16/[3] Ayahnya, Nobile Carlo Bounaparte, seorang pengacara, pernah menjadi perwakilan korsika saat Louis XVI berkuasa pada tahun 1777. Ibunya bernama Maria Letizia Ramolino. Ia memiliki seorang kakak, Joseph; dan 5 adik, yaitu LucienElisaLouisPaulineCaroline, dan Jérôme. Napoleon di baptis sebagaikatolik beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang kedua, tepatnya tanggal 21 Juli 1771 di Katerdal Ajaccio.[4]
Kebangsawanan, kekayaan, serta koneksi keluarganya yang luas memberikan Napoleon kesempatan yang luas untuk belajar hingga ke jenjang yang tinggi.[5] Pada bulan Januari 1779, Napoleon didaftarkan pada sebuah sekolah agama di Autun, Perancis, untuk belajar bahasa Perancis, dan pada bulan Mei ia mendaftar di sebuah akademi militer di Brienne-le-Château. Di sekolah, ia berbicara dengan logat Korsika yang kental sehingga ia sering dicemooh teman-temannya; memaksanya untuk belajar.[6] Napoleon pintar matematika, dan cukup memahami pelajaran sejarah dan geografi.[7] Setelah menyelesaikan pendidikannya di Brienne pada 1784, Napoleon mendaftar di sekolah elit École Militaire di Paris. Di sana ia dilatih menjadi seorang perwira artileri. Ketika bersekolah di sana, ayahnya meninggal. Ia pun dipaksa menyelesaikan sekolah yang normalnya memakan waktu dua tahun itu menjadi satu tahun. Ia diuji oleh ilmuwan terkenal Pierre-Simon Laplace, yang di kemudian hari ditunjuk oleh Napoleon untuk menjadi anggota senat.[8]
·         Karier militer
.
Ia menjadi siswa di Akademi Militer Brienne tahun 1779 pada usia 10 tahun, kecerdasannya membuat Napoleon lulus akademi di usia 15 tahun. Karier militernya menanjak pesat setelah dia berhasil menumpas kerusuhan yang dimotori kaum pendukung royalis dengan cara yang sangat mengejutkan: menembakkan meriam di kota Paris dari atas menara. Peristiwa itu terjadi tahun 1795 saat Napoleon berusia 26 tahun. Berbagai perang yang dimenangkannya diantaranya melawan Austria dan Prusia.
·         Masa kejayaan
Pada masa kejayaannya, Napoleon Bonaparte menguasai hampir seluruh dataran Eropa baik dengan diplomasi maupun peperangan. Diantaranya adalah Belanda dengan diangkatnya adiknya Louis Napoleon,Spanyol dengan diangkatnya Joseph Napoleon, Swedia dengan diangkatnya Jenderal Bernadotte sebagai raja yang kemudian melakukan pengkhianatan, sebagian besar wilayah Italia yang direbut dari Austria dan Polandia dengan diangkatnya Joseph Poniatowski sebagai wali negara Polandia.

·         Pernikahan
Napoleon menikahi seorang janda bernama Joséphine de Beauharnais, kehidupan perkawinan Napoleon penuh dengan ketidakpercayaan dan perselingkuhan diantaranya perselingkuhan Napoleon dengan gadis Polandia Maria Walewska sampai akhirnya Joséphine menjadi istri yang setia. Karena usianya yang lebih tua, Joséphine tidak memberikan keturunan pada Napoleon yang kemudian diceraikannya. Kemudian menikah lagi dengan Putri Kaisar Austria Marie Louise putri dari Kaisar Francois I yang mengikat persekutuan Austria dan Perancis yang dilakukan Kaisar Austria atas nasihat perdana menteri Matternich untuk menyelamatkan negaranya. Pernikahan itu berakhir dengan kekalahan Napoleon yang pertama dengan jatuhnya kota Paris akibat diserang RusiaAustria dan Prusia serta dibuangnya Napoleon ke pulau Elba. Marie Louise sendiri dibawa pulang oleh ayahnya ke Wina.
·         Peperangan
Dalam organisasi militer, Napoleon mengenalkan istilah korps, yang terdiri atas kumpulan divisi. Pembentukan korps ini juga didukung oleh besarnya pendaftaran tentara yang mengakibatkan jumlah tentara menjadi membengkak, sehingga diperlukan suatu kesatuan tentara yang lebih besar dari divisi.

Napoleon juga dikenal dengan penggunaan artileri secara besar-besaran untuk menghancurkan tentara musuh, ketimbang menggunakan tentara infantri secara langsung. Dalam pemilihan artileri, Napoleon memilih artileri yang memiliki mobilitas tinggi agar bisa mendukung taktik manuver yang sering digunakannya dalam pertempuran. Salah satu artileri yang sering digunakan adalah meriam Sistem Tahun XI yang sebenarnya lebih merupakan inovasi dari meriam Sistem Gribeauval.

Thomas Jefferson


Nama Lengkap : Thomas Jefferson
Alias : No Alias
Profesi : -
Tempat Lahir : Shadwell, Colony of Virginia
Tanggal Lahir : Sabtu, 13 April 1743
Zodiac : Aries
Hobby : Bermain biola | Membaca
Warga Negara : Amerika
No Relation






·         BIOGRAFI
Penulis naskah Declaration of Independence, Thomas Jefferson lahir pada tanggal 13 April 1743 di Shadwell, Virginia. Jefferson dilahirkan dalam salah satu keluarga paling terpandang di Virginia. Ibunya, Jane Randolph Jefferson, adalah anggota dari klan Randolph dari Inggris dan Skotlandia. Ayahnya, Peter Jefferson, adalah seorang petani sukses, surveyor yang trampil dan pembuat peta akurat pertama dari Virginia. Jefferson memiliki lima saudara kandung: dua kakak perempuan, dua adik perempuan dan satu adik laki-laki.
Sewaktu kecil, Thomas Jefferson senang bermain di hutan, berlatih biola dan membaca. Pendidikan formal mulai didapatkannya pada usia 9 tahun, di mana ia mempelajari bahasa Latin dan Yunani di sebuah sekolah swasta lokal yang dijalankan oleh Pendeta William Douglas. Tahun 1757, pada usia 14 ia mengambil studi bahasa dan sastra klasik serta matematika dengan Pendeta James Maury. Pada tahun 1760, Jefferson memasuki College of William and Mary di Williamsburg, ibukota Virginia.
Setelah tiga tahun di College of William and Mary, Jefferson memutuskan untuk mempelajari hukum di bawah bimbingan Wythe, salah satu pengacara terkemuka di koloni-koloni Amerika. Wythe memandu Jefferson selama lima tahun sehingga pada saat Jefferson masuk ke pemerintahan Virginia pada tahun 1767, dia sudah salah satu pengacara paling terpelajar di Amerika. Selama tahun 1767-1774, Jefferson berpraktik pengacara hukum di Virginia dan memenangkan banyak kasus besar. Sebagai "anggota rahasia" Kongres, Jefferson menyusun Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat yang paling terkenal di seluruh dunia.
Jefferson menggantikan Benjamin Franklin sebagai duta besar AS di Prancis pada 1785. Simpati atas Revolusi Perancis membawanya ke dalam konflik dengan Alexander Hamilton ketika ia menjabat Sekretaris Negara di Kabinet Presiden Washington. Dia mengundurkan diri pada 1793. Melalui cacat dalam Konstitusi, ia menjadi Wakil Presiden, meskipun sempat berselisih paham dengan Presiden Adams.
Ketika Jefferson duduk di kursi kepresidenan, krisis di Perancis telah berlalu. Ia memangkas pengeluaran Angkatan Darat dan Angkatan Laut, memotong anggaran, menghilangkan pajak atas wiski yang sangat tidak populer di Barat, dan berhasil mengurangi hutang nasional hingga sepertiganya. Beliau juga mengirim satu skuadron angkatan laut untuk memerangi bajak laut Barbary, yang kerap melumpuhkan perdagangan Amerika di Mediterania. Selama masa jabatan keduanya sebagai Presiden AS, ia semakin sibuk mengurus berbagai permasalahan antar negara dan politik dalam negeri. Setelahnya, Jefferson pensiun ke Monticello untuk memikirkan proyek-proyek seperti grand desain untuk University of Virginia. Dia meninggal pada tanggal 4 Juli 1826.
·         KARIR
·         Delegasi AS untuk Second Continental Congress from Virginia (1775-1776)
·         Gubernur ke-2 Virginia (1779-1781)
·         Delegasi untuk Congress of the Confederation from Virginia (1783-1784)
·         Duta Besar AS untuk Perancis (1785-1789)
·         Sekretaris Negara pertama AS (1790-1793)
·         Wakil Presiden ke-2 AS (1797-1801)
·         Presiden ke-3 AS (1801-1809)
Mungkin tidak ada tokoh lain yang memiliki dampak terhadap institusi pemerintah Amerika sebesar Thomas Jefferson. Ia adalah penulis Deklarasi
Kemerdekaan Amerika (American Declaration of Independence), yang berperan dalam terwujudnya Pernyataan Hak Asazi Manusia (Bill of Rights), pendiri satu dari dua partai politik besar.
Ia lahir di Shadwell, yang kini bernama Albermarle County, Virginia, pada 13 April 1743. Ayahnya, Peter Jefferson, adalah seorang pengusaha perkebunan yang terhormat dalam masyarakat, dan ibunya adalah keturunan Randolph aristokratis, salah satu keluarga tertua di Virginia.
"Tidak ada tempat penyimpanan yang aman bagi kekuatan pokok masyarakat," tulis Jefferson, "selain dalam tubuh masyarakat itu sendiri; dan jika kita pikir mereka tidak cukup bijaksana untukmelatih kekuatan mereka dengan hikmat yang berfaedah, maka jalan keluarnya bukanlah mengambil kekuatan itu dari mereka, namun dengan menginformasikan hikmat mereka melalui pendidikan."
Pandangan tersebut, salah satu dari banyak pandangan yang disebut sebagai "prinsip Jeffersonian", telah menjadi dasar kebijakan publikdi Amerika Serikat. Baik Partai Demokrat, yang dikembangkan secara langsung oleh Jefferson, dan Partai Republik, yakin dengan apa yang disebut sebagai sesuatu yang ekstrim ketika Jefferson pertama kali merencanakannya -- pendidikan gratis bagi semua masyarakat. Program itu adalah dasar dari sistem sekolah negeri yang kini ada di AmerikaSerikat.
Jefferson sangat maju dalam hal pemikiran sosial pada masanya sampai-sampai banyak gagasannya, yang kini diterima di semua tempat di Amerika Serikat, terlalu ekstrim untuk diterapkan pada masanya. Misalnya, ia tetap memerjuangkan pembebasan budak seabad sebelum Abraham Lincoln dan Perang Saudara (Civil War) menuntaskannya.
Jefferson lulus dari William and Mary College di Virginia pada 1762, mengambil hukum sebagai profesinya. Meski ia pemalu dan menutup diri dengan orang asing, pikirannya yang tajam, sopan santunnya, kejeniusannya, dan keramahannya membuatnya mudah disukai. John Adams mengatakan, "Ia sangat akurat, jujur, eksplisit, dan meyakinkan dalam percakapan sehingga saya langsung menyukainya."
Jefferson memulai karier politiknya sebagai anggota Virginia House of Burgesses (Dewan Legislatif Virginia) pada 1769. Di sanalah ia dikenal sebagai seorang liberalis yang kuat dengan ide-ide demokratis. Ia percaya bahwa kekuatan politik harus ada di tangan rakyat, dan ia mendukung kebebasan beragama dan media. Salah satu undang-undang yang ia perkenalkan adalah Statute of Virginia for Religious Freedom. Jefferson dan teman-temannya melalui perjuangan panjang dan pahit untuk meloloskan undang-undangnya tersebut. Akhirnya pada 16 Januari 1786, setelah Jefferson meninggalkan House of Burgesses, piagam pertama untuk undang-undang kebebasan beragama disetujui. Piagam itu kemudian menjadi teladan saat Bill of Rights ditambahkan dalam Undang-Undang.
Pada 1772, saat ia berusia 29 tahun, Jefferson menikahi seorang janda cantik, Martha (Wayles) Skelton, dan membuktikan diri sebagai suami yang baik. Dari enam anak mereka, hanya dua, Martha and Mary (atau Maria), yang hidup hingga dewasa. Keluarga Jefferson tinggal di sebuah rumah yang belum jadi, Monticello, sebuah rumah besar dekat Charlottesville, Virginia, sekitar 160 km ke selatan dari Washinton, D.C.. Marquis de Chastellux, seorang ahli dan Perancis yang mengunjungi Monticello pada 1782, mengatakan bahwa "Tuan Jefferson adalah orang Amerika pertama yang telah mengorek informasi mengenai seni yang baik untuk mengetahui bagaimana ia bisa melindungi dirinya dari cuaca." Karena banyaknya perubahan dan penggantian, Jefferson tidak dapat menyelesaikan pembangunan Monticello sampai ia berusia 66 tahun. Kini, rumah yang indah itu adalah monumen nasional.
Dukungan Jefferson terhadap hak koloni Amerika membawanya pada Konggres Kontinental Kedua (Second Continental Congress) pada 1775 dan 1776. Koloni Inggris di Amerika semakin marah karena merasa undang-undang yang disusun pemerintah Inggris tidak adil. Semua warga koloni memutuskan untuk mengadakan pertemuan dalam rangka menyuarakan keluhan mereka kepada Raja. Di Philadelphia, ada perdebatan mengenai jalan mana yang koloni harus ambil. Akhirnya, dari 13 koloni yang ada, yang menginginkan kemerdekaan dari Inggrislah yang mendapat suara mayoritas. Mereka menunjuk sebuah komite yang di dalamnya turut juga Thomas Jefferson untuk menyiapkan deklarasi berisi alasan atas tindakan serius tersebut.
Selama 17 hari, Jefferson duduk sebuah ruangan di lantai kedua sebuah rumah baru di sudut Market and Seventh Streets di Philadelphia, menulis, merevisi, menghaluskan, dan menyalin drafnya ke deklarasi. Agar dokumen tersebut dianggap sebagai ekpresi pikiran orang Amerika, Jefferson, yang biasanya menulis dengan mudah, saat itu memilih setiap kata dengan saksama.
Ia mulai menulis deklarasi dengan kata-kata, "Saat hidup bermasyarakat, adalah penting untuk suatu masyarakat melarutkan ikatan politik yang telah mengikat mereka satu sama lain ...." dan melanjutkannya dengan penyataan yang menggemparkan: Kami memegang kebenaran itu sebagai suatu kenyataan, bahwa semua manusia diciptakan sama, dibekali oleh Pencipta dengan hak-hak yang melekat padanya dan tak dapat dapat diambil, di antaranya adalah kehidupan, kebebasan, dan kesejahteraan; sehingga untuk melindungi hak-hak itu, pemerintah ada untuk manusia, memeroleh kekuasaan yang adil atas izin rakyat ....Konggres kemudian mengganti kata "melekat" dengan kata "tertentu".
Setelah melalui perdebatan dan beberapa perubahan atas saran John Adams, Benjamin Franklin, dan Konggres, Declaration of Independence disetujui pada 4 Juli 1776 -- tanggal yang kini diperingati setiap tahun sebagai HUT Amerika Serikat. Abraham Lincoln memahami makna dari deklarasi tersebut. Jefferson, tulisnya pada 1859, memiliki ketenangan, pemikiran ke depan, dan kemampuan untuk menuangkan dan mematenkan kebenaran abstrak yang dapat diterapkan di segala tempat dan zaman dalam sebuah dokumen yang revolusioner, sehingga kini dan di kemudian hari, dokumen itu bisa menjadi makian dan batu penghalang bagi pertanda munculnya kembali tirani.
Pada September 1776, Jefferson kembali ke Philadelphia dan kembali ke rumah di mana ia dipilih menjadi anggota Virginia House of Delegates (DPRD Virginia). Ia mengabdi di sana sampai ia menggantikan Patrick Henry sebagai Gubernur Virginia pada Juni 1779. Istri Jefferson meninggal dengan tragis dalam usia muda pada 1782.
Pada Juni 1783, Jefferson dipilih menjadi wakil Virginia di Konggres Amerika Serikat. Dalam enam bulan, ia menulis sekurang-kurangnya 31 dokumen kenegaraan, beberapa di antaranya sangat penting. Pada 1785, ia meneruskan jabatan Benjamin Franklin sebagai Duta Besar di Perancis, di mana ia terbukti sebagai "diplomat yang rajin dan handal".
Pada akhir 1789, Jefferson pulang ke rumah dan hampir menerima tawaran Presiden George Washington untuk menjadi Menteri Sekretaris Negara. Awalnya Jefferson menolak, karena dia tidak mau terlibat dalam politik nasional setelah bekerja sebagai Duta Besar Perancis yang secara relatif lebih tenang. Namun Washington mendesaknya dan Jefferson akhirnya setuju menjadi Menteri Sekretaris Negara yang pertama. Perannya sebagai Mensesneg mungkin lebih banyak dikenal karena pertentangannya dengan Alexander Hamilton, Menteri Keuangan. Jefferson meyakini bahwa izin rakyat adalah fondasi kebebasan, sementara Hamilton lebih condong pada kendali eksekutif dalam pemerintahan. Simpatisan Jefferson menyebut diri mereka "Republikan", sementara Hamilton, "Federalis". Presiden Washington, dengan kehalusannya yang luar biasa, menyelesaikan perselisihan mereka dan menolak untuk memecat kedua Menteri yang berharga dari kabinetnya.
Saat Jefferson mundur dari Kabinet pada bulan Desember 1793, ia dengan gembira kembali ke Monticello, sekali lagi bermaksud untuk pensiun, namun masa pensiunnya berakhir saat ia dipanggil lagi pada 1796 sebagai Wakil Presiden John Adams. Empat tahun kemudian, pada 1800, Jefferson dipilih untuk pertama kalinya sebagai Presiden, dan ia pun menjabat sebagai presiden selama dua periode berturut-turut. Salah satu prestasi paling pentingnya selama menjabat sebagai presiden adalah pembelian wilayah Louisiana dari Napoleon. Perolehan daerah itu melipatgandakan teritori Amerika Serikat dan membuat negara ini memiliki tujuh belas negara bagian.
Kekuasaan tidak memberikan kepuasan kepadanya, dan Jefferson sering kali merindukan kampung halamannya, bukit Virginia. Pada 1809, di akhir masa jabatan presidennya yang kedua, ia merasa bahwa akhirnya ia dapat beristirahat dan menikmati kehidupan pribadi, meninggalkan teman dengan tetangganya, James Madison, yang menggantikannya sebagai presiden.
Mantan presiden yang telah berusia lanjut itu kembali dengan penuh sukacita kepada keluarganya, buku-bukunya, dan rumahnya di Monticello di mana ia menghabiskan tujuh belas tahun hidupnya. Karya publik Jefferson yang terakhir adalah pendirian Universitas Virginia, yang dapat dilihat dari rumahnya yang ada di puncak bukit. Ia merancang bangunannya, kurikulumnya, mengamati perkembangannya dengan penuh semangat, dan pada usianya yang ke-82, ia menjadi rektor pertama universitas tersebut. Perhatiannya yang besar pada dunia pendidikan tumbuh dari keyakinannya akan pemerintahan demokratis. Ia yakin bahwa rakyat yang mendapat hikmat dari pendidikan, di bawah institusi demokratis, dapat memerintah dirinya sendiri dengan lebih baik daripada sistem pemerintahan yang lain.
Pada tahun-tahun terakhirnya, Jefferson menjadi negarawan sesepuh bagi negara. Ribuan orang ke Monticello untuk menemuinya dan berbicara dengannya. Kematian menjemput arsitek kemerdekaan ini pada 4 juli 1826, pada usia 83 -- HUT ke-50 Declaration of Independence. Atas permintaan pribadinya, batu nisan sederhana di pusaranya di Monticello mengungkapkan dirinya bukan sebagai orang yang pernah dua kali menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, namun sebagai Penulis Declaration of Independence, Statute of Virginia for Religious Freedom, dan Bapak Universitas Virginia.
Judul buku
:
American Sketchbook
Judul artikel
:
Thomas Jefferson
Penulis
:
Tidak dicantumkan
Penerbit
:
English Language Programs Division Bureau
of Educational and Cultural Affairs United States
Information Agency, Washington, D.C. 1985
Halaman
:
63 -- 67

Tidak ada komentar:

Posting Komentar