Abstraksi : Dalam bidang informasi dari bagian
komunikasi, seseorang penyampai pesan yang aktif dan lebih mempunyai
kredibilitas tinggi akan lebih disukai bagi penerima pesan. Dimana para
penerima pesan akan dapat dengan mudah memahami dan mengikuti apa yang di
informasikan oleh pengirim pesan, namun bukan berarti seorang pengirim pesan
yang aktif akan banyak disenangi, melainkan pengirim pesan tersebut haruslah
menguasai bidang-bidangnya dalam kajian yang akan di informasikan. Dalam
komunikasi kesehatan, seorang komunikator atau yang disebut penyuluh kesehatan
perlulah mempunyai kredibilitas tinggi, yang akan membawanya lebih mudah
menghadapi dan menangani penyampaian penyuluhan tersebut kepada pasien.beberapa
hal seperti kedekatan psikologis, motorik, sosial diperlukan untuk seorang
komunikator kesehatan, sebab dari apa yang disampaikan oleh pengirim pesan akan
mempengaruhi dari kondisi pasien.
Komunikasi
antar personal, kelompok, organisasi, maupun publik merupakan salah satu
aktivitas komunikasi manusia termasuk komunikasi kesehatan, hal itu membutuhkan
peranan komunikator yang memprakarsai
komunikasi. Peranan utama seorang komunikator adalah mempengaruhi sikap penerima.
Peran tersebut yang dalam ilmu psikologi komunikasi disebut komunikasi
persuasif dapat diartikan sebagai prosesa untuk mengubah sikap, kepercayaan,
pendapat, perilaku, suatu kemauan yang disadari dari seorang komunikatoruntuk
memodifikasi pikiran dan tindakan komunikan melalui manipulasi motif dari
komunikan agar komunikan dapat berubahpikiran dan tindakan sebagaimana yang
dikehendaki oleh sumber.
Persuasif
dapat terjadi karena hubungan antara komunikator dengan komunikan, dalam artian
bahwa persuasi dapat terjadi hanya karena adanya kerjasama antara sumber dengan
penerima pesan. Namun kerjasama tersebut dapa terjadi jika diprakarsai oleh
komunikator (sumber) dan bukan dari komunikan (penerima pesan). Seorang
komunikator dapat melakukan persuasi dengan baik jika dia dapat memanfaatkan
dua taktik untuk mencapai tujuannya, antara lain : taktik intensify, yakni
komunikator melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas pesan sehingga dapat
menghasilkan pengaruh tertentu yang meliputi repetisi, asosiasi, komposisi.
Disambung dengan taktik downplay yang merupakan teknik untuk menurunkan
kualitas maupun kuantitas pesan sehingga mendapat pengaruh yang terdiri atas
omisi, diversi, dan konfusi.
Komunikasi kesehatan termasuk juga dalam jenis
komunikasi pembangunan (development communication) yang mempunyai fungsi
seorang komunikator dalam pembangunan kesehatan masyarakat adalah merancang
suatu proses komunikasi yang tepat sesuai dengan program tertentu. Secara umum
para komunikator komunikasi pembangunan yang diharapkan adalah komunikator yang
dapat berperan ganda serentak untuk beberapa program. Beberapa syarat
untukmenjadi komunikator yang mampu beretorika adalah melalui tiga tahap :
·
Etos : karakter seoranga komunikator
yang dicirikan oleh intelegence, karakter, dan goodwill.
·
Patos : berkaitan dengan emosi,
bagaimana seorang komunikator mampu menampilkan daya tarik emosional melalui:
making a calming-anger, love-hate, fear-confidence, shame-shamelessness,
indignation-envy, admiration-envy.
·
Logos : berkaitan dengan kekuatan
komunikator secara intelek (cerdik maupun pandai) mengatakan sesuatu secara
rasional dan argumentatif. Logos meliputi invention, arrangement, style,
memory, dan delivery.
Image
atau gambaran audience mengenai kepribadian komunikator disebut dengan
kredibilitas. Dimana seorang pendengar atau komunikan akan mendengarkan
komunikator yang dinilai mempunyai tingkat kredibilitas tinggi yang dicirikan
oleh variabel-variabel atractiveness, motives, similarity, trustworthiness,
expertness, dan origin of the message, studi mengenai kredibilitas sumber
selalu memperhatikan beragam variabel tersebut, karena peranan retorika
komunikator sangat menentukan jenis perubahan komunikan apakah tujuan
komunikasi hanya sekedar mengubah kognitif, afektif, ataupun psikomotorik (what
force do the communicators themselves bring to bear on the impact of the
message?).
Beberapa
dimensi dan tipe kredibilitas yaitu : competence (kemampuan komunikator yang
diperlihatkan melalui kewenangan, pangkat, jabatan, kepakaran diatas suatu
subjek yang sedang dibicarakan), character (yang diperlihatkan oleh moral
komunikator), intention (motif atau maksud yang mendorong komunikator
mengatakan sesuatu), personality (perasaan kedekatan atau proximity antara
komunikan dan komunikator baik secara psikologis, sosiologis, antropologis).
Tiga tipe kredibilitas komunikator antara lain :
·
Initial credibility : kredibilitas yang
sudah ada dalam diri komunikasi sebelum dia melakukan komunikasi, misalnya
pangkat, gelar, jabatan.
·
Derived credibility : kredibilitas
komunikator disaat komunikasi itu berlangsung (etos, patos, dan logos).
·
Terminal credibility : perubahan yang
dialami audience setelah komunikasi berlangsung.
Komunikasi
antar personal merupakan dasar dari komunikasi konteks atau komunikasi level
lain, maka dasar-dasar peran dan kredibilitas komunikator dalam komunikasi
antar personal yang ditunjukkan dalam suatu percakapan dapat dijadikan dasar
bagi perlakuan terhadap peranan dan kredibilitas komunikator dalam kontesks
komunikasi lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar