Sabtu, 25 Oktober 2014

Tugas "Teknik Mencari dan Menulis Berita"

Gelar Dies Natalis Psikologi ke-IV

Menyambut hari ulang tahun program studi Psikologi Universitas trunojoyo Madura, mahasiswa dengan notabe Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya ini merayakan acara hari jadinya yang ke IV di gedung cakra. Acara yang di sambut meriah dengan rentetan acara yang menarik di rancang oleh Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMAPSI) yang di ketua umumi oleh Muyasir.
Acara yang di buka pada tanggal 21/11 di awali dengan pembukaan sekaligus lomba-lomba diantaranya lomba karya tulis ilmiah tingkat SMA untuk remaja se Jawa Timur bertempat di ruang Auditorium, lomba-lomba yang lain juga tidak kalah menariknya yaitu tarik timbang untuk mahasiswi se Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya yang di adakan di Ruang Kuliah Bersama (RKB –A). sore harinyapun tak kalah menarik yaitu perlombaan Futsal yang di adakan di Lapangan Pertanian di Fakultas Pertanian.

Acara yang di adakan selama satu pekan ini menjadi hal yang sangat menarik bukan hanya untuk kalangan mahasiswa  Psikologi Universitas Trunojoyo Madura sendiri, melainkna juga untuk Program Studi yang lain, bisa di lihat dari acara pada tanggal 26/11 ini dengan merangkul dari beberapa Sekolah Dasar se Kabupaten Bangkalan untuk mengikuti acara Lomba menggambar dan mewarnai. Sementara itu puncak acara penutupan di lakukan pada tangga 27/11 bertempat di Gedung Cakra di adakannya seminar dengan tema Psikologi Solidarity Of  Sosiality Mengintip Budaya Etnis Madura dengan pemateri R. Moh. Hasan Sastra seorang Budayaan yang berasal dari Kabupaten Bangkalan.

Kunjungan ke Media Cetak Graha Pena Surabaya

6 Desember lalu empat orang mahasiswa asal kamupus Universitas Trunojoyo Madura telah melakukan kunjungan  ke Graha  Pena yang merupakan tempat pertama berdiri dan berkembangnya kantor percetakan Koran Jawa Pos.  Tepatnya  berada di salah satu kota di Jawa Timur yaitu kota Pahlawan / Surabaya. Empat mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi yang sekarang menempuh semester tiga ini mengadakan kunjungan ke Graha Pena bersama Humas Protokol Bojonegoro.
Awal mulanya 4 mahasiswa ini mengajukan magang pribadi untuk mengisi waktu liburan semester dua yang kebetulan berada di kabupaten Bojonegoro karena diantara mereka berasal dari kota Ledre tersebut. Empat mahasiswa tersebut ialah Andri, Aka, Susan dan Irma. Kunjungan yang di adakan di pusat percetakan media cetak tersebut kabarnya pernah di kepalai oleh salah satu pejabat negara Dahlan Iskan.
Perjalanan kunjungan ke Graha Pena di pandu oleh Pak Ari salah satu bagian tinggi dari  struktur redaksi, pertama beliau menceritakan sejarah berdirinya Koran Jawa Pos hingga masa kemajuan seperti saat ini. Berbagai macam ide dangan semboyan “selalu ada yang baru” dimunjculkan hingga media cetak tersebut kini namanya telah membuming bukan hanya di kawasan seindonesia melainkan hingga Asia. Terbukti pernah menjadi juara pertama dalam Best In Design seasean pasivic pada tahun 2012, Word Young Reader News Paper pada 2011 serta masih banyak lagi penghargaan yang berhasil di raih oleh Koran Jawa Pos ini.
Berbagai Rubrik menarik dalam berita juga disajikan dalam bentuk yang menyeluruh, dari kalan remaja hingga lanjut usia. Diterbitkannya Koran Jawa Pos dengan Rubrik Deteksi ini bertujuan untuk menarik minat pembaca khususnya para kaum muda untuk menyimak berbagai macam hal yang di alami dalam kehidupan seputar remaja yang tentunya sesuai dengan analisis dan surfei yang riil. Rubric efer green untuk pembaca lansia, rubric For Her yang dikhususkan untuk wanita, mulai dari mengurus rumah tangga hingga berbagai resep masakan yang telah membuming di Indonesia.

Renofasi Jalan Habiskan Dana Menakjubkan

Ditemui pada 27 September  kemarin seorang pengawas perbaikan jalan Pak Hasan  asal  Socah yang berada di dalam kampus tepatnya depan RKB (Ruang Kuliah Bersama) menghasbiskan dana yang cukup menakjubkan.
Rencana pembangunan jalan ini akan di perlebar dan akan di sediakan tempat parkir  di samping RKB-C yang lebih luas lagi untuk mahasiswa agar mempermudah dalam menggunakan jalan ketika berada di dalam kampus. Dengan bantuan tiga tenaga berat untuk meratakan tanah yang semula telah diperbarui dengan batu-batu putih ini memulai aktifitasnya pada pukul tujuh pagi hingga lima sore. Perbaikan jalan ini diperkirakan akhir bulan Desember ini harus segera selesai, dengan menghabiskan biaa Empat Belas Miliar ini akan menghasilkan jalan mulus dalam bentuk pavin, sementara itu tenaga ringan untuk pemasangan pavin di perkirakan mencapai sepuluh orang untuk satu deretan.
Renofasi bukan hanya dilakukan di jalan dalam kampus, namun masih beberapa lagi pembangunan yang di laksanakan di area kampus salah satunya di samping fakultas teknik, sebelumnya Universitas Trunojoyo telah merenofasi pagar depan pintu masuk kampus hingga memutar sampai gedung Rektorat yang berada di tengah area kampus tepatnya di samping RKB-E dengan menghabiskan dana Enam Miliar, Hasan mengaku tugas perbaikan itu langsung di turunkan oleh Rektor melalui CV.
Penggarapan jalan yang dimulai pada bulan September ini mengejar dead line hingga sebelum bulan puasa yang akan datang telah tiba,  dengan adanya berbagai gedung serta jalan dalam lingkup kampus yang kini mulai direnofasi ini tentunya akan membuat nyaman para mahasiswa selain untuk pejalan kaki terlebih untuk pengendara motor dalam area kampus di sekitar tempat yang telah di renofasi tersebut.


Semarak Sambut Ulang Tahun HIMASOS
Seminar yang diadakan dalam rangka penutupan dies natalis Himpunan Mahasiswa Prodi Sosiologi yang ke XI ini serangkaian acara  digelar dengan meriah, tak jauh beda dengan perayaan dies natalis program studi lain yang berada di Universitas Trunojoyo Madura. Kemeriahan perayaan ulang tahun ini hampir di lakukan oleh semua jurusan di universitas negri yang berada di kota garam tepatnya di kabupaten Bangkalan. Acara yang bertema meminimalisir potensi pemilu dengan mengoptimalkan demokrasi ini menggandeng pemateri dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yaitu Arie Sutedjo, acara ini dimulai pada pukul 09:30 tentunya berada di salah satu gedung mewah Kampus Universitas Trunojoyo Madura yaitu di Gedung Cakra  (2/11).
Sebelum acara puncak Dies Natalis ini, para panitia yang tentunya dari jurusan Sosiologi telah menyiapkan beberapa rentetan acara demi menyambut kemeriahan hari Ulang tahunnya yang ke XI. Salah satu acara diantaranya ialah dengan mengadakan Debat Ilmiah yang dilaksanakan di gedung RKB-A (Ruang Kuliah Bersama). Bazar Exspo yang berada di kawasan jalan menuju Ruang Kuliah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya. Tak ketinggalan olah raga yang sangat bonafit dikalangan mahasiswa, perlombaan Futsal yang di adakan di Lapanga Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taruna Jaya, olah raga Badminton dan juga lomba Resensi Buku, acara ini di programkan dengan sangat meriah oleh pihak panitia. Tak heran jika mendapat antusias yang sangat dari para mahasiswa prodi lain yang ikut andil dalam memeriahkan acara tersebut.
Pada puncak akhir penutupan Dies Natalis  ini, selain seminar nasional yang menggandeng pembicara UGM juga sekaligus penyerahan hadiah lomba-lomba yang telah terlaksana di hari-hari sebelumnya.

Tugas Berita menjadi Kabar Berita

Kecelakaan naas itu terjadi di madiun tepat pada pukul 07 pagi, sebuah mobil camat menabrak pengendara sepeda motor hingga korban dalam kecelakaan motor tersebut mengalami patah tulang yang cukup serius.
Korban pengendara motor yang bernama Firman Nurdiansyah bersama kekasihnya Adinda Sekar Amanda itu akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Dr.Soedono Madiun, awalnya mereka ingin mengerjakan tugas akhir matakuliah Fotografi Jurnalistik dari perguruan tinggi Universitas Trunojoyo Madura, namun siapa sangka sebelum mereka memperoleh berita dari hasil tugas kuliahnya malah mereka yang menjadi berita. Luka cukup serius di alami oleh keduanya yaitu patah tulang kaki dan tangan bagian kanan, hal itu membuatnya harus tetap beristirahat hingga masa pemuliahan yang diperkirakan lebih dari delapan bulan.
Mahasiswa semester 3 ini pasalnya harus mengambil cuti selama masa pemulihan berlangsung, sementara untuk memenuhi tugas Akhir semester dalam mata kuliah lain mereka masih belum bisa memastikan. “saya tidak tau harus mengambil cuti atau berhenti kuliah sementara keadaan sudah seperti ini, saya juga tidak mungkin kembali ke kost Madura, kalau saya disana siapa yang mau merawat saya”, tutur Adinda saat di temui di Rumah Sakit Delta Sidoarjo.
Setelah sempat tiga hari dirawat di RS Soedono Madiun akhirnya Firman di pindah di RS AL Surabaya, sementara Adinda di RS Delta Sidoarjo, di kabarkan Jum’at kemaren (22/11) Firman sudah bisa di bawa pulang namun tetap melakukan rawat jalan, lain halnya dengan Kekasihnya Adinda ia harus tetap dirawat dirumah sakit lantaran keluarga yang khawatir karna tidak ada yang merawat di rumah.

Irma Kumala Sari
Ilmu Komunikasi A
120531100029
                                                                                                                                                           

Tragedi maut trunojoyo

Tragedi berdarah yang akhir-akhir ini memakan banyak korban dalam kecelakaan maut sekitar kampus Universitas Trunojoyo meledak  ke telinga para mahasiswa.
Banyaknya kecelakaan di daerah sekitar kampus membuat para mahasiswa semakin bertanya-tanya. Yang baru ini seorang mahasiswa baru mengalami kecelakaan di gang kampus telang tepatnya di depan toko Takashimura, hingga tulang jari korban terlihat, sebelumnya adalah korban dari mahasiswa semester tiga asal prodi akuntansi hingga ia tak bisa ia meninggal dunia,kecalakaan ini di alami tepat di depan gereja telang, yang awal mula ingin berniat mengerjakan tugas berakhir dengan tak akan menjumpai lagi tugas.
Selang sebelumnya adalah kecelakaan seorang dosen bahasa Indonesia yang  juga berada di tempat yang sama, di duga kecelakaan akibat melilitnya baju bawahan (rok) kedalam ruji sepeda, untungnya hanya meninggalkan memar pada bagian tubuhnya. Namun seringnya terjadi kecelakaan hingga berujung kematian tersebut tak merendahkan angka kecepatan ataupun ketertipan lalu lintas dari setiap pengendara jalan.
Kebut-kebutan yang mungkin di anggap suatu kelebihan namun berakibat maut bagi pengendara lain justru malah mejadi keistimewaan, tak jarang mahasiswa juga tak memakai persyaratan lengkap bekendara seperti halnya helm, kaca spion maupun yang lainnya. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar