Irma
Kumala Sari
120531100029
Ilmu
Komunikasi
Tugas
UAS Take Home Komunikasi Organisasi A
1) Ilmu
komunikasi adalah kajian yang menggabungkan antara ilmu komunikasi dengan
manajemen organisasi.
a. Komunikasi
dapat berfungsi bagi suatu organisasi dengan melibatkan 4 fungsi yaitu :
Ø Fungsi
informatif
Organiasasi dipandang
sebagai suatu sistem informasi, dimana seluruh anggota dalam organisasi dapat
mengetahui informasi yang banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang
didapat memungkinkan setiap organisasi untuk melaksanakan pekerjaan secara
tepat dan lebih pasti.
Ø Fungsi
Regulatif
Dimana dalam fungsi ini
berkaitan dengan peraturan-peraturan dalam organisasi tersebut.
Ø Fungsi
Persuasif
Dalam mengatur
organisasi, kekuasaan dan wewenang tidak akan selamanya membuahkan suatu hasil
sebagaimana yang diharapkan. Sehingga dari adanya pernyataan tersebut, banyak
pemimpin yang mempersuasi bawahannya dari pada untuk memberi perintah. Sebab
pekerjaan yang dilakukan dengansuka rela akan lebih memberikan keuntungan besar
dari pada pemimpin yang menunjukkan kekuasaannya.
Ø Fungsi
Integratif
Setiap organiasasi
menyediakan saluran ang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik. Yang terdapat pada dua komunikasi formal, seperti penerbitan
khusus dalam organisasi dan laporan kemajuan organisasi, begitu juga dengan
komunikasi informal. Karena hal tersebut
akan menjadi partisipasi karyawan lebih besar terhadap organisasi.
b. Yang
menjadi dasar dari keterkaitan atau hubungan antara Ilmu Komuniakasi dengan
Organisasi terdapat 3 Unsur yaitu:
Ø Adanya
komunikator
Dimana komunikator
merupakan orang yang menyampaikan informasi kepada komunikan. Komunikator
bertanggungjawab dalam hal mengirim berita dengan jelas, memilih media yang
cocok untuk menyampaikan pesan/informasi tersebut.
Ø Komunikan
Merupakan penerima
pesan atau berita yang disampaikan oleh komunikator . dalam proses komunikasi,
penerima pesan bertanggungjawab untuk dapat mengerti isi pesan yang disampaikan
dengan baik dan benar.
Ø Saluran/
media/ chanel
Merupakan saluran atau
jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepada komunikan dan
sebaliknya.
2) Dua
pendekatan dalam memahami komunikasi organisasi
a. Frederick
Taylor
Pendekatan yang
menekankan dengan pembagian kerja. Dimana pad proses kerja dibebankan kepada
pegawai-pegawai yang terlatih yang mengakui suatu suatu pembagian tanggungjawab antara pekerja
dan manajemen. Peran manajemen: mengumpulkan detail informasi mengenai proses
kerja, menganalisis data, dan menetapkan aturan dan guideline mengenai cara terbaik
unutk menjalankan tugas tersebut. Yang selanjutnya para pekerja diseleksi dan
dilatih agar dapat memaksimalkan output, kualitas kerja, dan pendapatan.
Kritik
dari model pendekatan Taylor adalah cenderung mengabaikan aspek humanity, serta
pengaruh psikologis dan sosial pada moral dan produktivitas pekerja.
b. Max
Weber tentang Birokrasi sebagai sebuah konstruk ideal
Model birokrasi sebagai
suatu bentuk baru dalam masyarakat. Yang melihatkan gerakan organisasi tertentu
sebagai bagian dari suatu upaya menuju wujud organisasi yang lebih legal gan
rasional, dengan memiliki beberapa karakteristik antaranya, adanya aturan yang
ketat. Dilakukannya hirarki wewenang. Adanya kedudukan dalam birokrasi.
Kritik
dari
model Birokrasi adalah menjauh dari model organisasi yang lebih berdasarkan
pada tradisi (misal kekuasaan monarki) atau karisma.
4) Pola
interaksi komunikasi organisasi yang terdapat dalam suatu organisasi.
ü Komunikasi
DYAD, kesuksesan pertemuan dalam hubungan yang bersifat dyadic dalam suatu
organisasi terjadiketika masing-masing memperhatikan adanya saling kejujuran
kepercayaan dan cinta. Dan sisanya adalah dengan keterbukaan dan bersifat
permisif satu sama lain, sehingga dapat menimbulkan dan mengembangkan suatu
kemanfaatan bagi para individu dan organisasi.
Ø Adanya
pertemuan secara personal dalam basis suatu orang dengan orang lainnya
Ø Adanya
saling memahami dan saling berempati
Ø Adnya
saling menghormati secara hangat dan positif
Ø Saling
menghormati
Ø Adanya
perasaan keikhlasan, menerima dan berempati.
ü Komunikasi
organisasi kelompok kecil, dimana sekumpulan perorangan yang relatif kecil yang
masing-masing dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat
tertentu diantara mereka
Ø Dalam
melaksanakan kegiatannya dengan berbagai format, diantaranya dengan diskusi
panel atau meja bundar, anggota kelompok mengatur diri mereka sendiri dalam
pola melingkar atau semi melingkar. Mereka berbagi informasi atau memecahkan
permasalahan tanpa pengaturan siapa dan kapan mereka bicara. Anggota akan
memberikan konstribusinya jika mereka sendiri merasa layak untuk hal tersebut.
Ø Seminar,
anggota kelompok adalah para pakar dan berpartisipasi dalam format panel atau
meja bundar. Penggunaan komunikasinya dengan mengajukan pertanyaan atau
memberikan beberapa umpan balik.
6)
Konflik dapat terjadi dalam suatu organisasi apapun.
ü Dua
hal terkait dengan Konflik
I.
Perbedaan individu yang meliputi
perbedaan pendirian dan perasaan. Dimana setiap individu merupakan hal yang
unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda
dengan satu dan yang lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal
atau lingkungan yang nyata dapat menjadi penyebab konflik sosial, sebab dalam
menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya.
II.
Perbedaan latar belakang sehingga
membentuk pribadi-pribadi yang berbeda. Seseorang sedikit banyak akan
terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian pemikiran yang berbeda
yang pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu
terjadinya konflik
ü Konflik
dapat menjadi negatif maupun positif bagi organisasi.
Menjadi
negatif sebab keretakan hubungan antara kelompok yang bertika, perubahan
kepribadian pada individu dengan timbulnya rasa dendam, benci, dan saling
curiga mencurigai, kerusakan suatu harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
Menjadi
positif sebab jika dapat meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok
(ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
ü Penyebab
terjadinya konflik beserta cara penyelesaian.
Penyebab,
konflik individu yang berasal dari dalam diri, yang bersumber dari sifat-sifat atau
ciri-ciri kepribadian dari orang yang bersangkutan. Karena diperhadapkan pada
dua tujuan atau karena harus membuat keputusan untuk memilih alternative yang
terbaik.
Pemecahan
masalah, konflik dalam suatu organisasi sangatlah wajar. Organisasi merupakan
suatu wadah untuk menampung aspirasi atau pendapat anggotanya yang tertentu
berbeda-beda. Disaat tertentu, keinginan salah satu anggota tidak bisa
terpenuhi dan hal tersebut dapat menimbulkan terjadinya suatu konflik. Yang
dapat mengatasi terjadinya konflik adalah dengan musyawarah yang dilakukan
seluruh anggota untuk mencari penyelesaian dari sebab terjadinya konflik
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar