PENGURUS TUELANK
COMMUNITY
Ø
Ketua Umum
·
Yongky Dwi Prasetyo Prodi Sosiologi
Ø
Wakil Ketua
·
Ahmad Muin Faruq Prodi Ilmu hukum
Ø
Sekretaris
·
Rutinah Prodi PGSD
Ø
Bendahara
·
Irma Kumala Sari Prodi Ilmu Komunikasi
Ø
Div. Keteateran
·
Guntur Saktiawan Prodi
Ilmu Hukum
·
Lukman Hakim Prodi PGSD
·
Ahmad Nizar Prodi Hukum Bisnis Syari’ah
·
Safif Prodi Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia
·
Iskandar Zulqarnain Prodi Teknik Informatika
Ø
Div. Tari
·
Dewi Irmawati Prodi Ilmu Komunikasi
·
M. Ikhwanul Masruri Prodi Ilmu Komunikasi
·
Abdul Rohman Prodi Sosiologi
Ø
Div. Olahraga
·
Muhammad Alim Prodi Sosiologi
·
Latiful Aziz Prodi Ekonomi Pembangunan
·
Fatoni Prodi Sosiologi
·
Richard Prodi Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia
Ø
Div. Keagamaan
·
Antok Febrian Prodi Sastra Inggris
·
Muhammad Ayi’ Prodi Teknik Industri
·
Yasifun Prodi Ekonomi Pembangunan
·
Tri Sugeng Yanu Prodi Ilmu Komunikasi
·
Muhammad Fatkhur Rohman Prodi
Ilmu Komunikasi
TUELANK
COMMUNITY
Komunitas Seni, Sastra, dan Olah Raga
“Bertutur dan Melangkah dengan Etika serta Estetika”
Sekretariat:
Perumahan Graha Kamal Permai Block B9 No.6
(085733029365)
Beranggotakan 12 orang, sekumpulan
sahabat ini akhirnya menyatukan niatnya dalam membangun Sebuah rumah produksi
Tuelank Community, terbentuknya komunitas tersebut berawal dari terdengarnya
kabar perlombaan film dari fakultas ilmu hukum Universitas Trunojoyo Madura,
yang akhirnya berhasil mendongkrak semangat 12 sahabat ini untuk mengikuti
perlombaan tersebut. Ruri, Dul, Faruq adalah pelopor utama dibentuknya
komunitas bertutur dan melangkah yang di kenal dengan sebutan Tuelank. Dalam
kata Tuelank sendiri mempunyai makna yang berarti “seseorang tidak seharusnya
hanya bertutur dan tidak mau melangkah, oleh sebab itu diterapkanlah dalam
comunitas ini budaya bertutur dan melangkah yang berpedoman Etika dan Estetika”
(Ruri/Gepeng).
Terbentuknya komunitas ini pada
tanggal 29 September 2012 di Asrama Universitas Trunojoyo Madura, tak lain dan
tak bukan 12 sahabat tersebut adalah para mahasiswa Universitas Trunojoyo, dari
berbagai daerah di pulau jawa serta jurusan dari masing-masing anggota. Ruri
(Gepeng), Abdul (Si Dul), Faruq (Bongky), yongky, Guntur (Leek), Nizar (Om), Lukman
(Ngangok), Latif, Iskandar, Alim, Sifun, Ayi’ (Dono). 12 sahabat inilah yang
akhirnya telah berhasil menjadikan komunitas tuelank dikenal dalam kamus UTM.
Bermodal kamera HP dalam penggarapan
film pendek tersebut, akhirnya hasilnyapun tidak mengecewakan, nominal 1 juta
rupiahpun siap mereka kantongi dari judul Sidul Mengejar Matahari. Awal dibentuk film tersebut memang belum
membuming nama TC (Tuelank Community), karna persyaratan yang harus di penuhi
untuk mengikuti perlombaan tersebut, lahirlah semua persyaratan yang dibangun
pada malam sebelum penggarapan film itu di lakukan. Ruri yang memang lebih
dahulu mengenal dunia keteateran sejak SMA, akhirnya dengan kesepakatan bersama
dijadikan sebagi ketua pertama dalam TC.
Komunitas tersebut juga mempunyai
rentetan agenda rutin yang telah di sepakati , diantaranya:
o
Proses teater , yang dilakukan pada tiap hari
jum’at sore pukul 16.00
o
Latihan tari, yang dilakukan pada tiap hari
senin malam pukul 18.00
o
Pertemuan rutin anggota TC pada hari selasa
malam pukul 18.30
Serta
agenda-agenda lainnya, seperti band, menulis belajar jurnalis, hingga futsal,
untuk agenda-agenda tersebut, tentunya dilakukan dengan menyesuaikan jadwal
perkuliahan dari masing-masing anggota, mengingat anggota berasal dari jurusan
yang berbeda-beda. Untuk tempat latihanpun menyesuaikan, namun mereka lebih
sering berkumpul dan latihan tari maupun proses teater di perpus lama kampus
UTM. Nama TC yang dulunya hanya dikenal di kalangan anggota-anggota dari TC, dan
teman-teman dari anggota kini mulai menyebar dan lebih dikenal di dunia luar/
teater dari luar kampus.
Untuk jobdisc dari masing-masing peran dalam kepengurusan organisasi
adalah :
o
Ketua Umum, sebagaimana mestinya seorang ketua
yang mengurus dan mengkoordinasikan dari masing-masing anggota setiap divisi
untuk tetap menjalankan agenda-agenda baik yang telah tersirat maupun tersurat.
o
Wakil Ketua Umum, sebagai pendamping ketua umum
dalam menjalankan tugas-tugas dari rencana kegiatan yang dianggendakan.
o
Sekretaris, mengurus pengagendaan dari setiap
acara dan jadwal dari kegiatan yang telah di sepakati dalam rapat renstra.
o
Bendahara, mengatur jalan masuk keluarnya biaya
setiap keperluan dalam organisasi tersebut.
o
Divisi Keteateran, mengurus semua aspek mengenai teater untuk latihan proses naskah.
o
Divisi Tari, mengurus semua aspek dalam bidang
tari, baik jadwal, gerakan, kostum tari dan hal yang berhubungan dengan tari.
o
Divisi Oahraga, mengatur jadwal atau
pengagendaan latihan futsal serta pertandingan-pertandingan futsal dan berita
seputar olahraga.
o
Divisi Keagamaan, mengurus semua aspek dalam
organisasi tentang keagamaan.
Selain tampil
dalam acara yang telah diadakan dari program kerja kesenian TC, tim tari maupun
teater juga pernah perfom di beberapa acara kampus, dari situlah nama TC mulai
dikenal di beberapa kalangan tertentu pada ranah teater. Yang baru ini telah
mengadakan pentas seni untuk Tuelank pada 19 Mei 2014 lalu, dimana diadakan
pentas Umum di permahan Graha Gili Kamal untuk yang kedua kalinya. Dan
mengundang dari beberapa komunitas teater luar kampus maupun dalam kampus. “jadi
kita ini hanya menjadikan tempat perkumpulan untuk hiburan dan hobi untuk
bersenang-senang saja, ibarat kata tuelank itu memfasilitasi teman-teman yang
tidak terfasilitasi di kampus, dan harapan kita untuk tetap exsis di luar yang
memasyarakatakan teater dan teater yang bermasyarakat” ujar pendiri TC saat
ditanya keinginan untuk mengajukan TC tersebut ke ranah kampus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar