Sabtu, 25 Oktober 2014

Promotional Mix "Integreted Marketing Communication"

Promotional Mix
Integreted Marketing Communication


  

Oleh :
                                 Yogi Achamad Sadewo           (120531100023)
                                 M. Bagus Wardiman                 (120531100025)
                                 Indra Hadi Lesmana                 (120531100026)
                                 Irma Kumala Sari                     (120531100029)
                                 Dewi Ayu Hijriyawati              (120531100079)


ILMU KOMUNIKASI
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2012-2013

Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Promosional Mix”. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dewi Quraiysyn selaku dosen pengampu mata kuliah Integreted marketing communication yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat memberi wawasan yang lebih lagi untuk para pembaca.







Bangkalan, 18 september 2015



                                                                                                                      penulis



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Promosi merupakan usaha yang dilakukan organisasi untuk menginformasikan, membujuk, serta mengingatkan pasar terhadap organisasi itu sendiri atau produk dari organisasi. Disini, perusahaan brusaha mempengaruhi perasaan, kepercayaan, atau perilakunya. Pemberian informasi ini selain ditujukan kepada calon konsumen, juga ditujukan kepada ‘intermediaries’. Membujuk disini berarti perusahaan berusaha meyakinkan konsumen untuk membeli produknya, daripada produk lain walaupun fungsinya sama. Mengingatkan, berarti perusahaan berusaha meyakinkan konsumen untuk membeli produknya, dimana sini ada proses pengulangan (karena di pasar banyak produk sejenis, dan konsumen sudah tahu.)
1.2 Tujuan
Untuk memperdalam pengetahuan tentang integrated marketing comunication terutama di dalam bidang advertising atau yang biasa di sebut periklanan yang memiliki arti penyajian materi secara persuasif kepada publik melalui media massa dengan tujuan untuk mempromosikan barang atau jasa.

             Public relation atau hubungan masyarakat (humas), personal selling atau penjualan secara tatap muka, dan sales promotion . untuk mendapatkan manfaat dari kuliah integrated marketting comunicattion. Dan untuk mencapai keberhasilan dari suatu perusahaan .
            Mempelajari fungsi dan tujuan dari empat hal tersebut agar dapat mengatasi segala macam kendala yang kemungkinan ada . selain itu disini kita juga akan mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada sehingga kita bisa mengambil keputusan yang paling tepat untuk mendapatkan banyak konsumen yang nantinya akan menjadi patokan keberhasilan suatu perusahaan .
Dari beberapa hal di atas maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui konsumen dan tugas kita adalah memperoleh kepercayaan dari konsumen tersebut . karna bila kepercayaan konsumen terhadap kita besar maka secara otomatis produk yang kita miliki akan selalu dipilih atau dipercaya .
1.4 Rumusan Masalah
1.      Advertising(Periklanan) ?
2.      Public Relation ?
3.      Personal Selling ?
4.      promosi ?
BAB 2
PEMBAHASAN
Periklanan (advertising) adalah penyajian materi secara persuasif kepada publik melalui media massa dengan tujuan untuk mempromosikan barang atau jasa.

Periklanan(advertising) adalah bisnis ide dan kreatifitas (Roman, Maas & Nisenholtz, 2005) Menggambar hanyalah ekspresi citra yang kita tuangkan sebagai bentuk konsep ide di dalam pikiran namun akarnya tetap ide itu sendiri, menggambar lebih merupakan sarana untuk mencapai tujuan.Proses mengungkapkan ide dalam bentuk gambar penting dalam periklanan, namun gambar yang bagus dan indah bukan hal yang utama karena kita hanya dituntut untuk dapat menuangkan ide dalam bentuk citra gambar (Lwin & Aitchison. 2005)Jadi, mampu menggambar dengan baik bukan persyaratan di dunia periklanan. Memiliki naluri dan ide pemasaran yang memungkinkan untuk memadukan sebuah usulan penjualan dan nilai-nilai komersial sebuah gagasan jauh lebih penting.

Periklanan atau Promosi (Advertising) adalah suatu bentuk komunikasi yang ditujukan untuk mengajak orang yang melihat, membaca atau mendengarnya untuk melakukan sesuatu

·         Otto Klepper : Istilah advertising berasal dari bahasa latin yaitu ad-vere yang berarti mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain.

·         Dunn dan Barban : Iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi non personal yang disampaikan lewat media dengan membayar ruang yang dipakainya untuk menyampaikan pesan yang bersifat membujuk (persuasive) kepada konsumen oleh perusahaan, lembaga non komersial maupun pribadi yang berkepentingan.

Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.”`

Definisi lain mengatakan bahwa periklanan merupakan penyebaran informasi tentang suatu gagasan, barang atau jasa, untuk ‘membujuk’ orang agar berfikir, bersikap atau bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan.

Kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet,edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk iklan.

Segala bentuk pesan tentang suatu produk disampaikan melalui suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.

Definisi public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).

Pengertian public relation adalah: Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan (Maria, 2002, p.7).
Hal ini didukung oleh pendapat Alma yang mengatakan bahwa “public relation adalah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap perusahaan” (2002, p.145). Sedangkan Marston mengatakan “public relation adalah suatu perencanaan dengan menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi persepsi masyarakat” (1999, p.1). Scholz (1999,p.2) mengatakan bahwa “public relation adalah suatu perencanaan yang mendorong untuk mempengaruhi persepsi masyarakat melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial berdasarkan suatu komunikasi timbal balik untuk mencapai keuntungan pada kedua belah pihak”.

Pengertian public relation secara umum dan khusus sebagai berikut:

1. Pengertian Umum
Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Crystallizing
Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).

2. Pengertian Khusus
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002).

Dalam buku dasar-dasar public relation (Wilcox dan Cameron,2006,p.5) juga mengatakan bahwa “public relations is a management function, of a continuing and planned character, through which public and private organizations and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy, and support of those with whom there are or maybe concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as far as possible their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more productive corporation and more efficient fulfillment of their common interests”. yang kurang lebih memiliki arti public relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau lembaga umum dan swasta untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara mengevaluasi opini publik mengenai organisasi atau lembaga tersebut, dalam rangka mencapai kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas.

Tujuan Public Relation

Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Davis,2003).

·         Menurut Rosady Ruslan (2001, p.246) tujuan public relation adalah sebagai berikut:

a)      Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.
b)      Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan.
c)      Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation.
d)     Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.
e)      Mendukung bauran pemasaran.

·         Jefkins (2003, p.54) mendefinisikan dari sekian banyak hal yang bisa dijadikan tujuan public relation sebuah perusahaan, beberapa diantaranya yang pokok adalah sebagai berikut:
a)      Untuk mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.
b)      Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.
c)      Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
d)     Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa pasar baru.
e)      Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.
f)       Untuk memperbaiki hubungan antar perusahaan itu dengan masyarakatnya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan masyarakat terhadap niat baik perusahaan.
g)      Untuk mendidik konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.
h)      Untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.
i)        Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi resiko pengambilalihan oleh pihak lain.
j)        Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.
k)      Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari.
l)        Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu acara.
m)    Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan.
n)      Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan, agar masyarakat luas mengetahui betapa perusahaan itu mengutamakan kualitas dalam berbagai hal.

Secara keseluruhan tujuan dari public relation adalah untuk menciptakan citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan publik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Mulyana, 2007). Selain itu public relation bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik (Maria, 2002).

Fungsi Public Relation

·         Menurut Maria (2002, p.31), “public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:

1)      Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
2)      Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
3)      Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
4)      Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi
dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002).
2.3 Personal Selling
·         Pengertian Personal Selling
Personal Selling adalah proses penjualan dari penjual terhadap pembeli secara tatap muka atau langsung dengan cara menawarkan dan menjelaskan mengenai produk dengan maksud untuk mempengaruhi seseorang untuk membeli.

·         Kelebihan dan Kekurangan Personal Selling
Kelebihan dalam personal selling yaitu :
Ø  Konfrontasi : kedua belah pihak mampu mengobservasi reaksi satu sama lain.
Ø  Mempererat : memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan diantara penjual dan pembeli
Ø  Tanggapan : adanya berbagai argumendiantara kedua belah pihak
Ø  Efektif (penjualanya detail dan demosntrasi)
Ø  Tepat sasaran
Ø  Diarahkan kepada prospek yang berkualitas
Ø  Pesan yang disampaikan disesuaikan dengan situasi pembeli
Ø  Dapat meminimalkan gangguan dalam komunikasi
Ø  Keputusan bisa dinegosiasikan
Ø  Biaya dapat disesuaikan
Kekurangan dalam personal sellinag yaitu:
Ø  Pesan tidak konsisten karena perbedaan pengetahuan karyawan
Ø  Timbulnya konflik tenaga penjual dan manajemen
Ø  Biaya yang tinggi
Ø  Hasil yang rendah
Ø  Jangkauanya lebih rendah karena pasar sasaran yang luas
Ø  Berpotensi menimbulkan masalah etika antara tenaga penjual

·         Waktu Penggunaan
Ø  Penjualan dilakukan ketika melihat peningkatan kebutuhan barang atau jasa pada konsumen (berkaitan dengan minat dan kebutuhan konsumen).
Contoh : promosi provider
Ø  Melihat situasi dari keadaan konsumen dalam suatu tempat (situasional yang memanfaatkan keadaan konsumen di dalam suatu tempat atau kegiatan)
Contoh : penawaran produk dapur baru di sebuah supermarket besar
Ø  Media periklanan tidak lagi dianggap efektif dalam proses promosi (iklan biasanya digunakan untuk kepentingan media sehingga waktu penggunaan dianggap kurang efektif)
Contoh : penjualan rokok dalam sebuah event dengan menggunakan sales promotion girl (SPG).
Ø  Penurunan tingkat penjualan barang dalam sebuah perusahaan
Contoh : penyebaran flyer dan SPG secara langsung yang dilakukan oleh perusahaan handphone.
·         Contoh personal selling
Sebuah media televisi swasta di Indonesia akan mengadakan acara musik berskala nasional yang akan dihadiri oleh para kaum remaja dari seluruh Indonesia, media tersebut bekerja sama dengan salah satu provider sebagai sponsor acara tersebut. melihat keadaan tersebut provider tersebut menggunakan situasi seperti ini untuk mengadakan promosi secara langsung karena dirasa remaja adalah sasaran yang tepat untuk dijadikan konsumen provider tersebut. Provider tersebut akan membangun sebuah stand pada acara tersebut sebagai tempat etalase kartu providernya dan menyebar beberapa sales promotion girl (SPG) di arena konser tersebut untuk menawarkan dan menjual langsung produk tersebut terhadap para remaja.

2.4 Promosi 
Promosi,  usaha yang dilakukan organisasi untuk menginformasikan, membujuk, serta mengingatkan pasar terhadap organisasi itu sendiri atau produk dari organisasi. Disini, perusahaan brusaha mempengaruhi perasaan, kepercayaan, atau perilakunya. Pemberian informasi ini selain ditujukan kepada calon konsumen, juga ditujukan kepada ‘intermediaries’. Membujuk disini berarti perusahaan berusaha meyakinkan konsumen untuk membeli produknya, daripada produk lain walaupun fungsinya sama. Mengingatkan, berarti perusahaan berusaha meyakinkan konsumen untuk membeli produknya, dimana sini ada proses pengulangan (karena di pasar banyak produk sejenis, dan konsumen sudah tahu.)

Dikenal istilah Promotional Mix atau Marketing communications mix, termasuk disini adalah personal selling dan nonpersonal selling (advertising, sales promotion, public relations, and direct marketing).
Personal selling merupakan komunikasi personal antar orang dengan orang yang lain (face to face) dalam rangka menjual produk serta menciptakan relationship.
Advertising merupakan bentuk komunikasi pemasaran non personal, dimana perusahaan yang mensponsorinya harus membayar sejumlah tertentu.
Sales Promotion, atau promosi penjualan merupakan bentuk lain komunikasi pemasaaran yang dilakukan dalam jangka pendek untuk meningkatkan penjualan produk peursahaan.
Public relation, merupakan cara perusahaan untuk membina hubungan baik dengan lingkungan (publik), melalui publisitas yang baik, menciptakan image perusahaan yang baik, serta berusaha mengurangi isue-isue negatif yan berhubungan dengan perusahaan.
Direct marketing,  merupakan komunikasi langsung perusahaan dengan target pasar untuk melihat respon yang terjadi melalui non personal tool, seperti : (mail, telephone, fax, dan  email).
Ada dua tipe dasar strategi promosi, yaitu push(ing) strategi dan pull(ing) strategi.
Pushing strategi, perusahaan dengan menggunakan personal selling berusaha mempromosikan produknya ke retailer dan wholesaler saja, tidak ke end user. Strategi ini biasanya menggunakan cara pemberian insentf seperti diskon(beli banyak), materi-materi promosi, dan kerja sama iklan.
Pulling strategi, Iklan dan promosi penjualan merupakan contoh strategi pull ini. Dimana produsen berusahaa menciptakan product awareness sehingga konsumen akan mencari produk tersebut ke retailer. Kedua strategi ini sering kali dilaksanakansecara bersamaan, unuk memberi efek yang lebih besar. 
Perusahaan juga harus memilih promotional mix yang tepat agar memperoleh apa yang diharapkan, yaitu menyediakan informasi produk, mendeferensiasi produk, meningkatkan demand, stabilisasi sales, serta meningkatkan nilai produk (product value).
Ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk menetapkan/menganggarkan biay promosi :
1. Affordable method, perusahaan menetapkan biaya-biaya yang timbul, kemudian baru memperkirakan berapa biaya promosi yang mampu dikeluarkan.
2. Percentage-of-sales method, biaya promosi ditetapkan atas dasar prosentase ertentu dari penjualan/prosentase dari estimasi penjualan.
3. Competitive-parity method, biaya promosi ditetapka atas dasar biaya promosi rata-rata yang dikeluarkan oleh industri. Biaya promosi akan meningkat jika biaya promosi pesaing meningkat, sedang jika biaya promosi pesaing turun maka biaya promosi perusahaan juga akan turun.
4. Ojective-and-task method, metode ini merupakan metode yang terbaik. Berdasar pendekatan ini, maka perusahaan terlebih dahulu menentukan tujuan promosi, menentukan tugas/pekerjaan apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu baru kemudian menentukan biaya yang dikeluarkan untuk tiap pekerjaan itu.
 Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan anggaran promosi :
        Tahapan produk dalam PLC, jika konsumen belum mengenal produk, maka anggaran promosi akan tinggi. Hal ini biasa ditemui pada tahap awal PLC (perkenalan). Pada tahap ini, anggaran promosi yang dikeluarkan lebih tinggi dibanding tahap selanjutnya.   
        Market share: Market share akan  mempengaruhi anggaran dalam dua hal. Pertama, perusahaan yang memiliki market share yang besar membutuhkaan anggaran yang lebih besar dibandingkan perusahaan yang memiliki market share yang lebih kecil, jika menggunakan pendekatan prosntase dari penjualan.   Kedua, besarnya market share yang diinginkan perusahaan akan mempengaruhi besarnya anggaran. Mempertahankan market share membutuhkan sumber daya lebih sedikit dibandingkan merebut market share. 
        Clutter/crowded: jika di pasar terdiri dari banyak perusahaan yang memperebutkan consumer heart and mind ., maka anggaran yang dibutuhkan leih banyak. Contoh  pada tahun 1998, Barnes & Noble Inc. pemilik  Barnesandnoble.com membelanjakan  $18.5 juta  untuk promosi – terutama di radio dan televisi local – untuk melawan  Amazon.com,  yang mengeluarkan duit  $17.7 juta.
        Frequency:  Pesan yang ingin disampaikan ke konsumen, harus diulang-ulang agar diingat oleh konsumen. Semakin sering maka anggaran yang dibutuhkan juga semakin besar.
        Product differentiation: jika konsumen belum menemukan differensiasi produk  antara satu merek dengan merk lain, maka anggaran yang dibutuhkan lebih besar (untuk melakukan differensiasi) serta menempatkan positioning produk di benak konsumen. Jika produk/merk dipersepsikan  sudah terdeferensiasi  maka anggarannya akan lebih kecil.
A.    Advertising/Iklan
Advertising merupakan bentuk promosi yang digunakan untuk menginformasikan, membujuk serta mengingatkan.  Product advertising merupakan promosi yang mengiklankan produk atau jasa. Institutional advertising merupakan promosi yang mengiklankan konsep, ide, atau falsafah dari suatu institusi. Primary demand advertising Periklanan yang berusaha mendorong permintaan  untuk jenis produk tertentu tanpa menyebutkan merk atau nama produsennya. Selective demand advertising yaitu iklan dengan menyebutkan merk atau nama produsennya.
Ada beberapa pertimbangan jika kita ingin melakukan iklan, antara lain : penentuan tujuan iklan, anggaran, strategi pesan, strategi pemilihan media.  Penentuan tujuan melakukan iklan tergantung kepada pola perilaku konsumen serta informasi yang ada terhadap katagori produk bersangkutan.
Iklan digunakan untuk menjangkau konsumen dalam daerah yang cukup luas sering kali terpisah secara geografis. Produk  yang di iklankan bisa lebih didramatisir melalui effek visual ataupun audio, seperti pemilihan warna, cahaya, suara dll. Iklan cukup effektif digunakan sebagai cara untuk menciptakan awareness , knowledge serta image terhadap produk. Tetapi disisi lain iklan membutuhkan biaya besar, serta tidak bisa diadaptasikan untuk individu tertentu, serta sangat sulit untuk mengukur efektivitas iklan.

Internet advertising, meliputi banner, sponsorship, dan rich media.   Banner  merupakan halaman web yang ikut 'terpanggil' pada saat kita masuk ke suatu situs tertentu. Sering berupa image, ataupun teks. Jika kita melakukan klik pada banner, maka surfer akan masuk ke situs yang memasang banner tersebut. Sponsorship, hampir sama dengan banner, biasanya biaya pasang lebih mahal. Bedanya sponshorship termasuk dalam halaman situs tertentu (buka merupakan jendela terpisah). Rich media  biasanya berupa image yang bergerak (seperti video, animasi).
Informative advertising digunakan untuk menginformasikan tentang produk baru, atau feature baru serta untuk menciptakan primary demand. Jika target pasar sudah aware terntang produk perusahaan, serta persaingan semakin meningkat, maka perusahaan melakukan iklan yang bersifat persuasif/membujuk. Iklan persuasif ini tujuannya untuk menciptakan selektif demand  , yaitu untuk memciptakan permintaan terhadap produk/merk perusahaan. Comparison advertising merupakan iklan yang membandingkan antara satu merk dengan merk lain. Keuntungan iklan ini bagi konsumen, adalah konsumen akan mendapatkan informasi yang cukup sebelum melakukan keutusan beli, serta akan menghemat waktu dan tenaga konsumen (karena mencari informasi dari sumber lain). Bagi produsen sendiri, akan berusaha meningkatkan  kualitas produk. Untuk produk-produk yang semua orang sudah tahu, produsen bisanya menggunakan iklan yang bersifat mengingatkan atau disebut dengan reminder advertising. Iklan ini bersifat  untuk mengingatkan akan keberadaan produk /merk perusahaan.
B.   Sales Promotion
Sales promotion atau promosi penjualan merupakan imnsentif yang diberikan dalam jangka pendek, untuk meningkatkan permintaan/penjualan produk. Yang menjadi sasaran dari sales promotion ini bisa pedagang (grosir atau eceran), konsumen, atau malah tenaga penjual dari perusahaan sendiri. Trade promotion, atau promosi dagang, merupakan aktivitas untuk mendorong tenaga penjuala serta distributor agar menjual produk dengan lebih agresif. Sedangkan promosi penjualan yang ditujukan ke konsuemen biasanya berupa pemberian voucer, diskon, sample, kontes dll.


C.   Public Relation
Public relation (PR) merupakan kumpulan aktivitas/fungsi yang cukup beragam yang menjembatani perusahaan dengan publik (pelanggan, pekerja, masyarakat, stockholder, pemerintah, dll.)  PR merupakan satu bentuk promosi tidak langsung, tetapi sangat effektif. PR yang baik akan mengikatkan prestige perusahaan serta citra perusahaan di mata publik. PR menggunakan beberapa bentuk komunikasi antara lain : konferensi pers, mengeluarkan media/bulettin, menempatkan artikle di media cetak dll. Publisitas berisi tentang organisasi atau produk, sama dengan iklan juga, tetapi tidak ‘mwmbayar’. 
Ada beberap aktivitas yang tergolong PR, termasuk ::
        news releases
        pidato executive dan senior management
        peristiwa khusus (konferensi pers, company tours, open house)
        written and audiovisual materials aimed at their target market
        Identitas perusahaan  (logo, stationery, brosur)
        public service  (donatur,  sponsorships )
        Web sites
D.   Direct Marketing
Yang termasuk dalam direct marketing antara lain direct mail, telemarketing, electronic marketing, dan online marketing. 
E.   Sponsorships
Sponsorship merupakan bentuk promosi yang ditujukan untuk menciptakan product awareness serta menciptakan relationship. Perusahaan menggunakan sponsorship agar memperoleh perhatian dari audience serta citra yang diasosiasikan dengan aktivitas tertentu.



BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Promosi merupakan usaha yang dilakukan dari pihak penjual produk ataupun perusahaan untuk meyakinkan pelanggan agar dapat yakin, dan percaya dengan apa yang dijual maupun dipromosikan agar pembeli tertarik dengan apa yang dipromosikan.  Dalam prosesnya akan lebih menekankan pada proses komunikasi secara langsung diantaranya meliputi personal selling dan nonpersonal selling (advertising, sales promotion, public relations, and direct marketing).
Personal selling yang dilakukan antara orang dengan orang yang lain (face to face) dalam rangka menjual produk serta menciptakan relationship. Advertising bentuk komunikasi pemasaran non personal, dimana perusahaan yang mensponsorinya harus membayar sejumlah tertentu. Sales Promotion, atau promosi penjualan merupakan bentuk lain komunikasi pemasaaran yang dilakukan dalam jangka pendek untuk meningkatkan penjualan produk peursahaan. Public relation, cara perusahaan untuk membina hubungan baik dengan lingkungan (publik), melalui publisitas yang baik, menciptakan image perusahaan yang baik, serta berusaha mengurangi isue-isue negatif yan berhubungan dengan perusahaan. Serta Direct marketing, komunikasi langsung perusahaan dengan target pasar untuk melihat respon yang terjadi melalui non personal tool, seperti : (mail, telephone, fax, dan  email)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar