Promotional
Mix
Integreted
Marketing Communication
Oleh
:
Yogi Achamad
Sadewo (120531100023)
M. Bagus
Wardiman (120531100025)
Indra Hadi
Lesmana (120531100026)
Irma Kumala
Sari (120531100029)
Dewi Ayu
Hijriyawati (120531100079)
ILMU
KOMUNIKASI
Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
UNIVERSITAS
TRUNOJOYO MADURA
2012-2013
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang
Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak
untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul ”Promosional Mix”. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh
banyak bantuan dari berbagai pihak,.
Penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dewi Quraiysyn selaku
dosen pengampu mata kuliah Integreted marketing communication yang telah
memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah
semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis
berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu
ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar tugas ini dapat lebih baik lagi.
Akhir
kata penulis berharap agar makalah ini dapat memberi wawasan yang lebih lagi
untuk para pembaca.
Bangkalan, 18
september 2015
penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Promosi merupakan usaha yang dilakukan
organisasi untuk menginformasikan, membujuk, serta mengingatkan pasar terhadap
organisasi itu sendiri atau produk dari organisasi. Disini, perusahaan brusaha
mempengaruhi perasaan, kepercayaan, atau perilakunya. Pemberian informasi ini selain ditujukan kepada calon konsumen,
juga ditujukan kepada ‘intermediaries’. Membujuk
disini berarti perusahaan berusaha meyakinkan konsumen untuk membeli produknya,
daripada produk lain walaupun fungsinya sama. Mengingatkan, berarti perusahaan
berusaha meyakinkan konsumen untuk membeli produknya, dimana sini ada proses
pengulangan (karena di pasar banyak produk sejenis, dan konsumen sudah tahu.)
1.2 Tujuan
Untuk memperdalam
pengetahuan tentang integrated marketing comunication terutama di dalam bidang
advertising atau yang biasa di sebut periklanan yang memiliki arti penyajian materi secara persuasif kepada publik melalui media massa dengan
tujuan untuk mempromosikan barang atau jasa.
Public relation atau hubungan masyarakat
(humas), personal selling atau penjualan secara tatap muka, dan sales promotion
. untuk mendapatkan manfaat dari kuliah integrated marketting comunicattion.
Dan untuk mencapai keberhasilan dari suatu perusahaan .
Mempelajari fungsi dan tujuan dari
empat hal tersebut agar dapat mengatasi segala macam kendala yang kemungkinan
ada . selain itu disini kita juga akan mengetahui kelebihan dan kekurangan yang
ada sehingga kita bisa mengambil keputusan yang paling tepat untuk mendapatkan
banyak konsumen yang nantinya akan menjadi patokan keberhasilan suatu
perusahaan .
Dari
beberapa hal di atas maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui
konsumen dan tugas kita adalah memperoleh kepercayaan dari konsumen tersebut .
karna bila kepercayaan konsumen terhadap kita besar maka secara otomatis produk
yang kita miliki akan selalu dipilih atau dipercaya .
1.4
Rumusan Masalah
2.
Public Relation ?
3.
Personal Selling ?
4.
promosi ?
BAB 2
PEMBAHASAN
Periklanan (advertising) adalah
penyajian materi secara persuasif kepada publik melalui media massa dengan
tujuan untuk mempromosikan barang atau jasa.
Periklanan(advertising) adalah bisnis ide dan
kreatifitas (Roman, Maas & Nisenholtz, 2005) Menggambar hanyalah ekspresi
citra yang kita tuangkan sebagai bentuk konsep ide di dalam pikiran namun
akarnya tetap ide itu sendiri, menggambar lebih merupakan
sarana untuk mencapai tujuan.Proses mengungkapkan ide dalam bentuk gambar
penting dalam periklanan, namun gambar yang bagus dan indah bukan hal yang
utama karena kita hanya dituntut untuk dapat menuangkan ide dalam bentuk citra
gambar (Lwin & Aitchison. 2005)Jadi, mampu menggambar dengan baik bukan
persyaratan di dunia periklanan. Memiliki naluri dan ide pemasaran yang
memungkinkan untuk memadukan sebuah usulan penjualan dan nilai-nilai komersial
sebuah gagasan jauh lebih penting.
Periklanan atau Promosi (Advertising) adalah suatu
bentuk komunikasi yang ditujukan untuk mengajak orang yang melihat, membaca
atau mendengarnya untuk melakukan sesuatu
·
Otto Klepper
: Istilah advertising berasal dari bahasa latin yaitu ad-vere yang berarti
mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain.
·
Dunn dan
Barban : Iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi non personal yang
disampaikan lewat media dengan membayar ruang yang dipakainya untuk menyampaikan
pesan yang bersifat membujuk (persuasive) kepada konsumen oleh perusahaan,
lembaga non komersial maupun pribadi yang berkepentingan.
Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling
persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas
produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.”`
Definisi lain mengatakan bahwa periklanan merupakan
penyebaran informasi tentang suatu gagasan, barang atau jasa, untuk ‘membujuk’
orang agar berfikir, bersikap atau bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan.
Kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan
(komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses
kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya:
perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan,
promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak (surat kabar,
majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan
gambar, penyebaran selebaran, pamflet,edaran, brosur dan reklame sejenis,
distribusi dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan
kolom untuk iklan.
Segala bentuk pesan tentang suatu produk disampaikan
melalui suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan kepada
sebagian atau seluruh masyarakat.
Definisi public relation adalah usaha yang direncanakan secara
terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian
timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan
bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan
untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar
organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).
Pengertian public relation adalah: Interaksi dan
menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah
pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan
faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara
tepat dan dengan secara terus menerus karena public relation merupakan
kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan (Maria, 2002, p.7).
Hal ini didukung oleh pendapat Alma yang mengatakan bahwa “public relation adalah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap perusahaan” (2002, p.145). Sedangkan Marston mengatakan “public relation adalah suatu perencanaan dengan menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi persepsi masyarakat” (1999, p.1). Scholz (1999,p.2) mengatakan bahwa “public relation adalah suatu perencanaan yang mendorong untuk mempengaruhi persepsi masyarakat melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial berdasarkan suatu komunikasi timbal balik untuk mencapai keuntungan pada kedua belah pihak”.
Hal ini didukung oleh pendapat Alma yang mengatakan bahwa “public relation adalah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap perusahaan” (2002, p.145). Sedangkan Marston mengatakan “public relation adalah suatu perencanaan dengan menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi persepsi masyarakat” (1999, p.1). Scholz (1999,p.2) mengatakan bahwa “public relation adalah suatu perencanaan yang mendorong untuk mempengaruhi persepsi masyarakat melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial berdasarkan suatu komunikasi timbal balik untuk mencapai keuntungan pada kedua belah pihak”.
Pengertian public relation secara umum dan khusus
sebagai berikut:
1.
Pengertian Umum
Public relation adalah proses interaksi dimana public
relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah
pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik,
bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan
citra yang baik dari publiknya. Crystallizing
Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).
Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).
2. Pengertian Khusus
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang
membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan
kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu
manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan
menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu
manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif,
berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan
menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai
alat utama (Maria, 2002).
Dalam buku dasar-dasar public relation (Wilcox dan
Cameron,2006,p.5) juga mengatakan bahwa “public relations is a management
function, of a continuing and planned character, through which public and
private organizations and institutions seek to win and retain the
understanding, sympathy, and support of those with whom there are or maybe
concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate,
as far as possible their own policies and procedures, to achieve by planned and
widespread information more productive corporation and more efficient
fulfillment of their common interests”. yang kurang lebih memiliki arti public
relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan
dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau lembaga umum dan swasta
untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari
mereka yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara mengevaluasi opini
publik mengenai organisasi atau lembaga tersebut, dalam rangka mencapai
kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang
lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas.
Tujuan
Public Relation
Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi
perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui
dialog dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting
terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Davis,2003).
·
Menurut
Rosady Ruslan (2001, p.246) tujuan public relation adalah sebagai berikut:
a) Menumbuhkembangkan citra perusahaan
yang positif untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.
b) Mendorong tercapainya saling
pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan.
c) Mengembangkan sinergi fungsi
pemasaran dengan public relation.
d) Efektif dalam membangun pengenalan
merek dan pengetahuan merek.
e) Mendukung bauran pemasaran.
·
Jefkins
(2003, p.54) mendefinisikan dari sekian banyak hal yang bisa dijadikan tujuan
public relation sebuah perusahaan, beberapa diantaranya yang pokok adalah
sebagai berikut:
a) Untuk mengubah citra umum di mata
masyarakat sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh
perusahaan.
b) Untuk meningkatkan bobot kualitas
para calon pegawai.
c) Untuk menyebarluaskan suatu cerita
sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka
mendapatkan pengakuan.
d) Untuk memperkenalkan perusahaan
kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa pasar baru.
e) Untuk mempersiapkan dan
mengkondisikan masyarakat bursa saham atas rencana perusahaan untuk menerbitkan
saham baru atau saham tambahan.
f) Untuk memperbaiki hubungan antar
perusahaan itu dengan masyarakatnya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu
peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan
masyarakat terhadap niat baik perusahaan.
g) Untuk mendidik konsumen agar mereka
lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.
h) Untuk meyakinkan masyarakat bahwa
perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.
i)
Untuk meningkatkan
kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi resiko pengambilalihan oleh
pihak lain.
j)
Untuk
menciptakan identitas perusahaan yang baru.
k) Untuk menyebarluaskan informasi
mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan organisasi dalam
kehidupan sosial sehari-hari.
l)
Untuk
mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu acara.
m) Untuk memastikan bahwa para politisi
benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif,
agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan
kebijakan pemerintah yang merugikan.
n) Untuk menyebarluaskan
kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan, agar masyarakat luas
mengetahui betapa perusahaan itu mengutamakan kualitas dalam berbagai hal.
Secara keseluruhan tujuan dari public relation adalah
untuk menciptakan citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan
publik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Mulyana, 2007). Selain
itu public relation bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap
budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan
publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik (Maria,
2002).
Fungsi
Public Relation
·
Menurut
Maria (2002, p.31), “public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang
sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya
dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh
kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi
tersebut”. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation
yaitu:
1) Kegiatan yang bertujuan memperoleh
itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari
publik atau masyarakat pada umumnya.
2) Memiliki sasaran untuk menciptakan
opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
3) Unsur penting dalam manajemen guna
mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan
organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna,
budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan
produktivitas bisa dicapai secara optimal.
4) Usaha menciptakan hubungan yang
harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus
menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input
bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih
berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan,
dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik
dari konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik
benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan,
budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka
terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi
dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002).
dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002).
·
Pengertian Personal Selling
Personal Selling adalah proses
penjualan dari penjual terhadap pembeli secara tatap muka atau langsung dengan
cara menawarkan dan menjelaskan mengenai produk dengan maksud untuk
mempengaruhi seseorang untuk membeli.
·
Kelebihan dan Kekurangan Personal Selling
Kelebihan
dalam personal selling yaitu :
Ø Konfrontasi
: kedua belah pihak mampu mengobservasi reaksi satu sama lain.
Ø Mempererat :
memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan diantara penjual dan pembeli
Ø Tanggapan :
adanya berbagai argumendiantara kedua belah pihak
Ø Efektif (penjualanya
detail dan demosntrasi)
Ø Tepat
sasaran
Ø Diarahkan
kepada prospek yang berkualitas
Ø Pesan yang
disampaikan disesuaikan dengan situasi pembeli
Ø Dapat
meminimalkan gangguan dalam komunikasi
Ø Keputusan
bisa dinegosiasikan
Ø Biaya dapat
disesuaikan
Kekurangan
dalam personal sellinag yaitu:
Ø Pesan tidak
konsisten karena perbedaan pengetahuan karyawan
Ø Timbulnya
konflik tenaga penjual dan manajemen
Ø Biaya yang
tinggi
Ø Hasil yang
rendah
Ø Jangkauanya
lebih rendah karena pasar sasaran yang luas
Ø Berpotensi
menimbulkan masalah etika antara tenaga penjual
·
Waktu Penggunaan
Ø Penjualan
dilakukan ketika melihat peningkatan kebutuhan barang atau jasa pada konsumen
(berkaitan dengan minat dan kebutuhan konsumen).
Contoh : promosi provider
Ø Melihat
situasi dari keadaan konsumen dalam suatu tempat (situasional yang memanfaatkan
keadaan konsumen di dalam suatu tempat atau kegiatan)
Contoh : penawaran produk dapur baru
di sebuah supermarket besar
Ø Media
periklanan tidak lagi dianggap efektif dalam proses promosi (iklan biasanya
digunakan untuk kepentingan media sehingga waktu penggunaan dianggap kurang
efektif)
Contoh : penjualan rokok dalam
sebuah event dengan menggunakan sales promotion girl (SPG).
Ø Penurunan
tingkat penjualan barang dalam sebuah perusahaan
Contoh : penyebaran flyer dan SPG
secara langsung yang dilakukan oleh perusahaan handphone.
·
Contoh personal selling
Sebuah media televisi swasta di
Indonesia akan mengadakan acara musik berskala nasional yang akan dihadiri oleh
para kaum remaja dari seluruh Indonesia, media tersebut bekerja sama dengan
salah satu provider sebagai sponsor acara tersebut. melihat keadaan tersebut
provider tersebut menggunakan situasi seperti ini untuk mengadakan promosi
secara langsung karena dirasa remaja adalah sasaran yang tepat untuk dijadikan
konsumen provider tersebut. Provider tersebut akan membangun sebuah stand pada
acara tersebut sebagai tempat etalase kartu providernya dan menyebar beberapa
sales promotion girl (SPG) di arena konser tersebut untuk menawarkan dan
menjual langsung produk tersebut terhadap para remaja.
2.4 Promosi
Promosi, usaha yang dilakukan organisasi untuk
menginformasikan, membujuk, serta mengingatkan pasar terhadap organisasi itu
sendiri atau produk dari organisasi. Disini, perusahaan brusaha mempengaruhi
perasaan, kepercayaan, atau perilakunya. Pemberian
informasi ini selain ditujukan kepada calon konsumen, juga ditujukan kepada
‘intermediaries’. Membujuk disini
berarti perusahaan berusaha meyakinkan konsumen untuk membeli produknya,
daripada produk lain walaupun fungsinya sama. Mengingatkan, berarti perusahaan
berusaha meyakinkan konsumen untuk membeli produknya, dimana sini ada proses
pengulangan (karena di pasar banyak produk sejenis, dan konsumen sudah tahu.)
Dikenal
istilah Promotional Mix atau Marketing communications mix, termasuk
disini adalah personal selling dan nonpersonal selling (advertising, sales
promotion, public relations, and direct marketing).
Personal
selling merupakan komunikasi personal antar orang dengan orang yang lain (face
to face) dalam rangka menjual produk serta menciptakan relationship.
Advertising
merupakan bentuk komunikasi pemasaran non personal, dimana perusahaan yang
mensponsorinya harus membayar sejumlah tertentu.
Sales
Promotion, atau promosi penjualan merupakan bentuk lain komunikasi pemasaaran
yang dilakukan dalam jangka pendek untuk meningkatkan penjualan produk peursahaan.
Public
relation, merupakan cara perusahaan untuk membina hubungan baik dengan
lingkungan (publik), melalui publisitas yang baik, menciptakan image perusahaan
yang baik, serta berusaha mengurangi isue-isue negatif yan berhubungan dengan
perusahaan.
Direct marketing, merupakan komunikasi langsung perusahaan
dengan target pasar untuk melihat respon yang terjadi melalui non personal tool, seperti : (mail,
telephone, fax, dan email).
Ada dua tipe
dasar strategi promosi, yaitu push(ing) strategi dan pull(ing) strategi.
Pushing strategi, perusahaan dengan menggunakan
personal selling berusaha mempromosikan produknya ke retailer dan wholesaler
saja, tidak ke end user. Strategi ini biasanya menggunakan cara pemberian
insentf seperti diskon(beli banyak), materi-materi promosi, dan kerja sama
iklan.
Pulling strategi, Iklan dan promosi penjualan
merupakan contoh strategi pull ini. Dimana produsen berusahaa menciptakan product awareness sehingga konsumen akan
mencari produk tersebut ke retailer. Kedua strategi ini sering kali
dilaksanakansecara bersamaan, unuk memberi efek yang lebih besar.
Perusahaan
juga harus memilih promotional mix yang tepat agar memperoleh apa yang
diharapkan, yaitu menyediakan informasi produk, mendeferensiasi produk,
meningkatkan demand, stabilisasi sales, serta meningkatkan nilai produk
(product value).
Ada beberapa
metode yang biasa digunakan untuk menetapkan/menganggarkan biay promosi :
1. Affordable method, perusahaan
menetapkan biaya-biaya yang timbul, kemudian baru memperkirakan berapa biaya
promosi yang mampu dikeluarkan.
2. Percentage-of-sales method, biaya
promosi ditetapkan atas dasar prosentase ertentu dari penjualan/prosentase dari
estimasi penjualan.
3. Competitive-parity method, biaya
promosi ditetapka atas dasar biaya promosi rata-rata yang dikeluarkan oleh
industri. Biaya promosi akan meningkat jika biaya promosi pesaing meningkat,
sedang jika biaya promosi pesaing turun maka biaya promosi perusahaan juga akan
turun.
4. Ojective-and-task method, metode ini
merupakan metode yang terbaik. Berdasar pendekatan ini, maka perusahaan
terlebih dahulu menentukan tujuan promosi, menentukan tugas/pekerjaan apa saja
yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu baru kemudian menentukan biaya yang
dikeluarkan untuk tiap pekerjaan itu.
Ada
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan anggaran promosi
:
Tahapan produk dalam PLC, jika konsumen
belum mengenal produk, maka anggaran promosi akan tinggi. Hal ini biasa ditemui
pada tahap awal PLC (perkenalan). Pada tahap ini, anggaran promosi yang
dikeluarkan lebih tinggi dibanding tahap selanjutnya.
Market share: Market share akan mempengaruhi anggaran dalam dua hal. Pertama,
perusahaan yang memiliki market share yang besar membutuhkaan anggaran yang
lebih besar dibandingkan perusahaan yang memiliki market share yang lebih
kecil, jika menggunakan pendekatan prosntase dari penjualan. Kedua,
besarnya market share yang diinginkan perusahaan akan mempengaruhi besarnya
anggaran. Mempertahankan market share membutuhkan sumber daya lebih sedikit
dibandingkan merebut market share.
Clutter/crowded: jika di pasar terdiri
dari banyak perusahaan yang memperebutkan consumer
heart and mind ., maka anggaran yang dibutuhkan leih banyak. Contoh pada tahun 1998, Barnes & Noble Inc.
pemilik Barnesandnoble.com
membelanjakan $18.5 juta untuk promosi – terutama di radio dan
televisi local – untuk melawan
Amazon.com, yang mengeluarkan
duit $17.7 juta.
Frequency: Pesan yang ingin
disampaikan ke konsumen, harus diulang-ulang agar diingat oleh konsumen.
Semakin sering maka anggaran yang dibutuhkan juga semakin besar.
Product differentiation: jika konsumen
belum menemukan differensiasi produk
antara satu merek dengan merk lain, maka anggaran yang dibutuhkan lebih
besar (untuk melakukan differensiasi) serta menempatkan positioning produk di
benak konsumen. Jika produk/merk dipersepsikan
sudah terdeferensiasi maka anggarannya akan lebih kecil.
A. Advertising/Iklan
Advertising
merupakan bentuk promosi yang digunakan untuk menginformasikan, membujuk serta
mengingatkan. Product advertising
merupakan promosi yang mengiklankan produk atau jasa. Institutional advertising merupakan promosi yang mengiklankan
konsep, ide, atau falsafah dari suatu institusi. Primary demand advertising Periklanan yang berusaha mendorong permintaan untuk jenis produk tertentu tanpa menyebutkan
merk atau nama produsennya. Selective
demand advertising yaitu iklan
dengan menyebutkan merk atau nama produsennya.
Ada beberapa
pertimbangan jika kita ingin melakukan iklan, antara lain : penentuan tujuan
iklan, anggaran, strategi pesan, strategi pemilihan media. Penentuan
tujuan melakukan iklan tergantung kepada pola perilaku konsumen serta informasi
yang ada terhadap katagori produk bersangkutan.
Iklan
digunakan untuk menjangkau konsumen dalam daerah yang cukup luas sering kali
terpisah secara geografis. Produk yang
di iklankan bisa lebih didramatisir melalui
effek visual ataupun audio, seperti pemilihan warna, cahaya, suara
dll. Iklan cukup effektif digunakan sebagai cara untuk menciptakan awareness , knowledge serta image
terhadap produk. Tetapi disisi lain iklan membutuhkan biaya besar, serta tidak
bisa diadaptasikan untuk individu tertentu, serta sangat sulit untuk mengukur
efektivitas iklan.
Internet advertising, meliputi
banner, sponsorship, dan rich media. Banner
merupakan halaman web yang ikut
'terpanggil' pada saat kita masuk ke suatu situs tertentu. Sering berupa image,
ataupun teks. Jika kita melakukan klik pada banner, maka surfer akan masuk ke
situs yang memasang banner tersebut. Sponsorship,
hampir sama dengan banner, biasanya biaya pasang lebih mahal. Bedanya
sponshorship termasuk dalam halaman situs tertentu (buka merupakan jendela
terpisah). Rich media biasanya berupa image yang bergerak (seperti
video, animasi).
Informative advertising digunakan
untuk menginformasikan tentang produk baru, atau feature baru serta untuk
menciptakan primary demand. Jika target pasar sudah aware terntang produk perusahaan, serta persaingan semakin
meningkat, maka perusahaan melakukan iklan yang bersifat persuasif/membujuk.
Iklan persuasif ini tujuannya untuk menciptakan selektif demand , yaitu
untuk memciptakan permintaan terhadap produk/merk perusahaan. Comparison advertising merupakan iklan
yang membandingkan antara satu merk dengan merk lain. Keuntungan iklan ini bagi
konsumen, adalah konsumen akan mendapatkan informasi yang cukup sebelum
melakukan keutusan beli, serta akan menghemat waktu dan tenaga konsumen (karena
mencari informasi dari sumber lain). Bagi produsen sendiri, akan berusaha
meningkatkan kualitas produk. Untuk
produk-produk yang semua orang sudah tahu, produsen bisanya menggunakan iklan
yang bersifat mengingatkan atau disebut dengan reminder advertising. Iklan ini bersifat untuk mengingatkan akan keberadaan produk
/merk perusahaan.
B. Sales Promotion
Sales promotion atau promosi penjualan merupakan
imnsentif yang diberikan dalam jangka pendek, untuk meningkatkan
permintaan/penjualan produk. Yang menjadi sasaran dari sales promotion ini bisa
pedagang (grosir atau eceran), konsumen, atau malah tenaga penjual dari
perusahaan sendiri. Trade promotion, atau promosi dagang, merupakan
aktivitas untuk mendorong tenaga penjuala serta distributor agar menjual produk
dengan lebih agresif. Sedangkan promosi penjualan yang ditujukan ke
konsuemen biasanya berupa pemberian voucer, diskon, sample, kontes dll.
C. Public Relation
Public
relation (PR) merupakan kumpulan aktivitas/fungsi yang cukup beragam yang
menjembatani perusahaan dengan publik (pelanggan, pekerja, masyarakat,
stockholder, pemerintah, dll.) PR
merupakan satu bentuk promosi tidak langsung, tetapi sangat effektif. PR
yang baik akan mengikatkan prestige perusahaan serta citra perusahaan di mata
publik. PR menggunakan beberapa bentuk komunikasi antara lain : konferensi
pers, mengeluarkan media/bulettin, menempatkan artikle di media cetak dll. Publisitas
berisi tentang organisasi atau produk, sama dengan iklan juga, tetapi tidak
‘mwmbayar’.
Ada beberap
aktivitas yang tergolong PR, termasuk ::
pidato
executive dan senior management
peristiwa
khusus (konferensi pers, company tours, open house)
written
and audiovisual materials aimed at their target market
Identitas
perusahaan (logo, stationery, brosur)
public
service (donatur, sponsorships )
Web sites
D. Direct Marketing
Yang
termasuk dalam direct marketing antara lain direct mail, telemarketing,
electronic marketing, dan online marketing.
E. Sponsorships
Sponsorship merupakan bentuk promosi
yang ditujukan untuk menciptakan product awareness serta menciptakan
relationship. Perusahaan menggunakan sponsorship agar memperoleh perhatian dari
audience serta citra yang diasosiasikan dengan aktivitas tertentu.
BAB
3
PENUTUP
Kesimpulan
Promosi merupakan
usaha yang dilakukan dari pihak penjual produk ataupun perusahaan untuk
meyakinkan pelanggan agar dapat yakin, dan percaya dengan apa yang dijual
maupun dipromosikan agar pembeli tertarik dengan apa yang dipromosikan. Dalam prosesnya akan lebih menekankan pada
proses komunikasi secara langsung diantaranya meliputi personal selling dan
nonpersonal selling (advertising, sales promotion, public relations, and direct
marketing).
Personal selling yang dilakukan antara orang dengan
orang yang lain (face to face) dalam rangka menjual produk serta menciptakan
relationship. Advertising bentuk
komunikasi pemasaran non personal, dimana perusahaan yang mensponsorinya harus
membayar sejumlah tertentu. Sales
Promotion, atau promosi penjualan merupakan bentuk lain komunikasi
pemasaaran yang dilakukan dalam jangka pendek untuk meningkatkan penjualan
produk peursahaan. Public relation,
cara perusahaan untuk membina hubungan baik dengan lingkungan (publik), melalui
publisitas yang baik, menciptakan image perusahaan yang baik, serta berusaha
mengurangi isue-isue negatif yan berhubungan dengan perusahaan. Serta Direct marketing, komunikasi langsung
perusahaan dengan target pasar untuk melihat respon yang terjadi melalui non personal tool, seperti : (mail,
telephone, fax, dan email)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar