Irma Kumala Sari
Ilmu
Komunikasi
120531100029
Komunikasi
Organisasi
- Konsep
Dasar Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi merupakan proses belajar
manusia untuk berinteraksi dengan manusia lain agar tercapainya tujuan bersama
dalam sebuah organisasi.
o Contoh:
ketika seorang individu mempunyai keinginan untuk mencapai suatu tujuan dan
tujuan itu juga ingin di capai oleh orang lain, maka dari individu-individu
tersebut akan dengan mudah melakukan proses komunikasi yang efektif, karena
adanya suatu keinginan yang sama. Maka dari situlah di bentuk suatu kelompok
atau organisasi untuk mencapai apa yang di inginkan yang tentu saja terdapat
susunan ataupun rangkaian dari tahapan-tahapan untuk mempermudah proses
pencapaian tujuan tersebut.
- Definisi
Teori Demokrasi Dalam Komunikasi Organisasi
Kebebasan sesuatu hal yang
didambakan oleh seluruh manusia dalam bentuk apapun, sehingga harmoni dinamika
kehidupan kenegaraan dan sosial akan terjamin keberadaannya dan interaksi
komunikasi akan terjalin dengan sendirinya. dalam berkomunikasi dibutuhkan
saluran yang dapat melancarkan proses komunikasi dapat berjalan dengan
semestinya. Dan dengan saluran itu pula dimungkinkan terjadinya proses komunikasi
yang saling mengutamakan kemanfaatan diantara para pelaku yang terlibat dan
terkait dalam proses tersebut. Apapun namanya dengan keleluasaan berkomunikasi
semuanya akan tercipta suatu kondisi keberimbangan dalam dunia. Sehingga Proses
yang berlangsung dalam komunikasi akan dapat berjalan dengan lancar apabila
didukung oleh iklim dari sistem yang terbiasa dengan nuansa : keterbukaan,
kesetaraan (equality) dan kebebasan dalam berekpresi yang
merupakan ciri- ciri suatu sistem yang berlaku dalam alam demokrasi.
4 dimensi
dominasi Teori
Demokrasi:
o
Naturalisasi : asumsi kebenaran yang dimiliki oleh
sebagian stakeholder yang kuat dimana apa yang dipercayai sebagai organisasi,
tujuan organisasi dan struktur organisasi dianggap normal dan alamiah. Misalnya adalah sudah menjadi etika
organisasi bahwa manajemen yang menyusun prioritas.
o
Netralisasi
: gagasan bahwa informasi dalam organisasi adalah netral. Misalnya informasi
dari divisi HRD mengenai program asuransi kesehatan, dianggap sebagai informasi
netral.
o
Legitimasi
: Usaha organisasi untuk membatasi sebentuk wacana sebagai otoritas dalam
sebuah organisasi. Misalnya adalah pelaksanaan ide Max Weber mengenai
legitimasi otoritas dalam sebuah organisasi. Atau hanya orang-orang yang duduk
dalam lembaga terlegitimasi-lah yang mempunyai otoritas.
o
Sosialisasi
: proses yang berjalan terus untuk “melatih” pekerja agar menerima dan
mengikuti aturan moral organisasi. Misalnya program pelatihan.
- Komunikasi
Verbal- Nonverbal, Lisan- Tertulis,
Formal, Dan Informal Dalam Sebuah Komunikasi Organisasi
Ø Komunikasi Verbal-
Nonverbal
o Komunikasi
Verbal, dalam komunikasi organisasi, komunikasi verbal bentuknya: lisan (
instruksi, penjelasan, laporan lisan, dsb), tulisan: surat keputusan, internal
memo, surat perjanjian, dsb.
ü Contoh:
komunikasi yang dilakukan lewat lisan, baik itu melalui media telefon,
penjelasan laporan secara lisan, maupun tulisan dalam sebuah organisasi
o Komunikasi
non verbal: gerakan tubuh, gaya busana, mimik wajah, lirikan mata, dan lain
sebagainya
ü Contoh
: misalnya dalam komunikasi non verbal melalui gerakan tubuh, biasanya saat
komunikator berbicara kepada komunikan menjelaskan maupun menegaskan sesuatu,
maka komunikan dapat menjawab apa yang di sampaikan komunikator dengan
mengangguk yang berarti setuju, menepuk bahu komunikator yang berarti untuk
menenangkan.
Jika dua
orang berinteraksi, maka informasi mengenai perasaan dan gagasan atau ide yang
timbul akan dikomunikasikan. Perasaan seseorang juga dapat dinyatakan melalui
berbagai isyarat-isyarat atau signal-signal non verbal. Dalam percakapan tatap
muka langsung, perasaan, keadaan jiwa, atau suasana hati seseorang dinyatakan
melalui gerakan isyarat (gesture), ekspresi wajah, posisi dan gerakan badan,
(postur), kontak fisik, kontak pandangan mata, dan stimulasi non-verbal lain
yang sama pentingnya dengan kata-kata yang diucapkan
Ø Lisan- Tertulis
Komunikasi lisan
o Antar
pribadi dan kelompok
ü Contoh
: komunikasi yang dilakukan secara lisan baik melalui media telefon, video
call, maupun bertemu secara langsung
Komunikasi
tertulis
o Memo
o Surat
keputusan
o Papan
pengumuman
o Brosur
ü Contoh
: komunikasi yang dilakukan oleh individu kepada individu lain ataupun kepada
klompok lain dengan menggunakan media surat, brosur, grafik, ataupun hal lain
yang berbentuk tulisan.
Dasar
penggolongan komunikasi lisan dan tertulis ini adalah bentuk pesan yang akan
disampaikan. Banyak bentuk komunikasi: terutama komunikasi antar pribadi
(interpersonal communication), disampaikan secara lisan maupun tertulis. Karena
sebagian besar interaksi manusia terjadi dalam bentuk komunikasi ini, maka
berbagai studi telah dilakukan untuk menilai manfaat dan efisiensi dari pesan
yang disampaikan dengan cara tersebut.
Ø Formal, Dan Informal
Komunikasi
formal
o Biasanya
dilakukan di dalam kantor
o Terstruktur
dan sistematis
o Mengikuti
etika dan norma yang ada
o Terdapat
3 dimensi
§ Dimensi
vertikal (melukiskan atasan dan bawahan)
§ Dimensi
horisontal (yang berkedudukan sama)
§ Dimensi
luar organisasi (eksternal organisasi)
ü Contoh
: saat seorang manager berbicara dengan karyawannya di dalam kantor untuk
memberi pengarahan yang tentu saja cara penyampaian pesannya berstruktur dan
mengikuti peran sebagaimana mestinya seorang manager dan karyawan.
Ø Komunikasi Informal
Komunikasi antar karyawan yang dilakukan secara
bebas diluar topik pekerjaan. Ada tiga cara yang harus diperhatikan dalam
komunikasi informal :
o Memetakan
komunikasi informal artinya proses, media, dan suasana komunikasi harus
diperhatikan dalam mencapai tujuan komunikasi yang efektif.
o Pengendalian
grapevine (selentingan)
o komunikasi
informal mampu menetralisi grapevine (isu/selentingan) yang sebelumnya ada,
serta bisa mencairkan suasana.
o Fungsi
Komunikasi informal : memelihara hubungan sosial yang baik, memberikan
memotivasi, dan sense of belong.
o Sifat
dan karakteristik komunikasi informal. Memahami lawan bicara yang layak atau
tidak layak saat berkomunikasi.
ü Contoh
: perbincangan antara karyawan dan karyawan lain di waktu senggang (saat makan
siang) dengan tanpa struktur pembicaraan dan di selingin dengan selentingan
(bercanda)
- Jenis-Jenis
Jaringan Komunikasi
Menurut Robert
Townsend (1985) dalam Further Up the Organization:
- Lingkaran
komunikasi ini tidak memiliki pemimpin, semua
anggota posisinya sama. Mereka bisa komunikasi dengan sebelahnya, dan tanpa ada
kelanjutannya pada tingkat yang lebih tinggi. Contohnya: dalam sebuah
perusahaan, seorang karyawan ingin menyampaikan keluhannya kepada sang
direktur, namun karyawan tersebut tidak dapat menyampaikan langsung kepada
direktur, akhirnya dia menyampaikannya kepada sesame karyawan lain dan juga
menyampaikannya kepada pihak PR internal.
- Roda
Memiliki pemimpin dan posisinya terpusat. Jika
anggota ingin komunikasi dengan anggota lain, pemimpin harus mengetahuinya.
Contoh: dalam persidangan terdapat seorang pemimpin siding dan anggota rapat
siding, jika anggota ingin menyampaikan pendapat atau menyampaikan pesan
apapun, anggota tersebut harus meminta izin (lapor) kepada pemimpin sidang.
- Rantai
Jaringan ini tiga orang dapat berkomunikasi dengan
yang disebelahnya tetapi yang dua orang hanya dapat berkomunikasi dengan
seorang anggota lainnya. Contohnya : dalam sebuah pertemanan, seorang teman A
berkomunikasi dengan B, B menyampaikan kepada C, dan C menyampaikan kepada D
dan begitu seterusnya, dilakukan secara terselubung agar pesan dapat di
sampaikan kepada orang lainnya, dan orang lain tersebut menyampaikan kepada
orang lainnya lagi.
- Y
Jaringan ini mirip dengan jaringan rantai yaitu tiga
dari lima orang hanya dapat berkomunikasi dengan seorang anggota lainnya. Dalam
struktur Y juga terdapat pemimpin yang jelas, tetapi semua aggota lain berperan
sebagai pemimpin kedua. Anggota ini dapat mengirim dan menerima pesan dari dua
orang lainnya, sedangkan ketiga anggota lainnya terbatas hanya dengan satu
orang saja. Contoh : dalam sebuah perusahaan terdapat seorang manager sebagai
seorang pemimpin, ketika sang manager tersebut ingin menyampaikan pengumuman
rapat mendadak, maka dia akan memberitahukan kepada sekretarisnya dan
sekretaris menyampaikannya kepada karyawan atau staff dalam rapat tersebut.
posisi sekretaris disini sebagai orang ke dua, perantara dari manager untuk
menyampaikan pengumuman kepada karyawan.
- Semua
saluran
semua saluran komunikasi terbuka setiap orang dapat
berkomunikasi dengan semua anggota lainnya. Contoh : dalam sebuah diskusi semua
anggota dalam diskusi tersebut berhak menyampaikan aspirasi atau pendapat dan
bertukar pikiran.
Sedangkan
dalam peran jaringan komunikasi organisasi terdapat:
Ø Oppinion
leader: pemimpin
formal dalam organisasi yang mempunyai otoritas formal dalam organisasi. ,
ü Contohnya
: yaitu sorang yang menjadi pemuka pendapat dalam suatu kelompok/sub kelompok
Ø Gate
keepers:individu yang mengontrol arus informasi
di antara anggota organisasi.
ü Contohnya
: yaitu sorang melakukan filtering terhadap informasi yang masuk sebelum
dikomunikasikan kepada anggota kelompok/sub kelompok.
Ø Cosmopolite:individu
yang menghubungkan organisasi dengan lingkungan.
ü Contohnya
: yaitu seseorang dalam kelompok/sub kelompok yang menghubungkan kelompok/sub
kelompok dengan kelompok/sub kelompok lainnya atau pihak luar
Ø Bridge:anggota
kelompok, atau organisasi yang menghubungkan organisasi dengan organisasi lain.
ü Contohnya
: Yaitu anggota suatu kelompok/sub kelompok yang berhubungan dengan kelompok/
sub kelompok lainnya.
Ø Liaison:mirip
seperti bridge, tetapi individu ini tidak terikat dalam Organisasi.
ü Contohnya
: yaitu orang yang menghubungkan dua atau lebih kelompok/sub kelompok, akan
tetapi LO bukan anggota salah satu kelompok/sub kelompok.
Ø Isolate:anggota
organisasi yang memiliki kontak minimal dengan anggota lain dalam organisasi.
ü Contohnya
: yaitu mereka yang tersisih dalam suatu kelompok/sub kelompok
- Artikel Yang Berkaitan Dengan Interaksi
Komunikasi Organisasi
Hal yang berkaitan dengan interaksi
komunikasi organisasi merupakan kegiatan pertukaran pesan antara individu satu
dengan individu lainnya, maupun individu dengan kelompok. Yang tentunya
berkaitan dengan tujuan yang ingin di capai dalam suatu organisasi tersebut. dalam
proses terjadinya interaksi komunikasi tersebut terdapat beberapa hal yang di
perlukan agar selama proses pertukaran pesan berlangsung terjadi komunikasi
yang efektif dan saling berkesinambungan.
Semakin banyak pelaku komunikasi
yang di sampaikan oleh setiap individu maka akan semakin kompleks pembicaraan
tersebut. Beberapa cara dalam komunikasi organisasi yang sangat di perlukan
diantaranya yaitu adanya rasa kasih
sayang dari masing-masing individu kepada individu lain, hal ini mempunyai
tujuan untuk mempertimbangkan apakah individu tersebut di sayangi ataukah hanya
di sukai, dampak yang terjadi dengan adanya rasa kasih sayang adalah seseorang akan memiliki pemikiran yang lurus
dan sanggup menghadapi hampir semua orang dengan siapa mereka mengadakan kontak.
Orang-orang ini disukai, tetapi mereka tidak menganggap bahwa disukai oleh tiap
orang penting untuk kebahagiaan.
Hal yang diperlukan berikutnya
adalah Diikutsertakan, hal ini dilakukan agar individu merasa di
perlukan dalam sebuah organisasi, karena secara umum individu yang tidak di
ikut sertakan dalam sebuah organisasi mereka akan merasa bahwa dirinya tidak di
anggap dan akhirnya memilih untuk menyendiri dan menutup dari segala informasi
tentang adanya kesibukan dalam sebuah organisasi, jika turut diikutsertakan
dalam sebuah agenda apapun maka orang tersebut akan merasa bahwa dirinya sangat
di perlukan hingga mungkin suatu bakat yang tersembunyi dari dalam dirinya akan
terlihat saat keikutsertaannya dalam sebuah organisasi di butuhkan oleh individu
lain dalam organisasi tersebut.
Yang terakhir adalah Kontrol yang mana individu mempunyai
rasa tanggung jawab dan kepemimpinan. Hampir semua individu mempunyai beberapa
kebutuhan mengontrol orang lain atau lingkungan sekelilingnya, tetapi kekuatan
dan cara menyatakan kebutuhan tersebut berbeda-beda. Dari beberapa hal tersebut
sangatlh di butuhkan dalam menjalankan komunikasi orgasnisasi, terlebih dalam
berorganisasi sangatlah di butuhkan rasa saling memiliki dan kekompakan untuk
menjalankan apa yang telah di rencanakan hingga menjadi sebuah tujuan untuk
dicapai bersama, jika komunikasi dalam organisasi berjalan tidak efektif maka
akan timbul banyak noice baik dalam diri
masing individu maupun kelompok-kelompok kecil dalam individu tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar