Sabtu, 25 Oktober 2014

Komunikasi Organisasi

                                                                                             Irma Kumala Sari
                                                                                              Ilmu Komunikasi
                                                                                                      120531100029
                                                                                              Komunikasi Organisasi

  1. Konsep Dasar Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi merupakan proses belajar manusia untuk berinteraksi dengan manusia lain agar tercapainya tujuan bersama dalam sebuah organisasi.
o   Contoh: ketika seorang individu mempunyai keinginan untuk mencapai suatu tujuan dan tujuan itu juga ingin di capai oleh orang lain, maka dari individu-individu tersebut akan dengan mudah melakukan proses komunikasi yang efektif, karena adanya suatu keinginan yang sama. Maka dari situlah di bentuk suatu kelompok atau organisasi untuk mencapai apa yang di inginkan yang tentu saja terdapat susunan ataupun rangkaian dari tahapan-tahapan untuk mempermudah proses pencapaian tujuan tersebut.

  1. Definisi Teori Demokrasi Dalam Komunikasi Organisasi
Kebebasan sesuatu hal yang didambakan oleh seluruh manusia dalam bentuk apapun, sehingga harmoni dinamika kehidupan kenegaraan dan sosial akan terjamin keberadaannya dan interaksi komunikasi akan terjalin dengan sendirinya. dalam berkomunikasi dibutuhkan saluran yang dapat melancarkan proses komunikasi dapat berjalan dengan semestinya. Dan dengan saluran itu pula dimungkinkan terjadinya proses komunikasi yang saling mengutamakan kemanfaatan diantara para pelaku yang terlibat dan terkait dalam proses tersebut. Apapun namanya dengan keleluasaan berkomunikasi semuanya akan tercipta suatu kondisi keberimbangan dalam dunia. Sehingga Proses yang berlangsung dalam komunikasi akan dapat berjalan dengan lancar apabila didukung oleh iklim dari sistem yang terbiasa dengan nuansa : keterbukaan, kesetaraan (equality) dan kebebasan dalam berekpresi yang merupakan ciri- ciri suatu sistem yang berlaku dalam alam demokrasi.
4 dimensi dominasi Teori Demokrasi:
o   Naturalisasi : asumsi kebenaran yang dimiliki oleh sebagian stakeholder yang kuat dimana apa yang dipercayai sebagai organisasi, tujuan organisasi dan struktur organisasi dianggap normal dan alamiah. Misalnya adalah sudah menjadi etika organisasi bahwa manajemen yang menyusun prioritas.

o   Netralisasi : gagasan bahwa informasi dalam organisasi adalah netral. Misalnya informasi dari divisi HRD mengenai program asuransi kesehatan, dianggap sebagai informasi netral.

o   Legitimasi : Usaha organisasi untuk membatasi sebentuk wacana sebagai otoritas dalam sebuah organisasi. Misalnya adalah pelaksanaan ide Max Weber mengenai legitimasi otoritas dalam sebuah organisasi. Atau hanya orang-orang yang duduk dalam lembaga terlegitimasi-lah yang mempunyai otoritas.

o   Sosialisasi : proses yang berjalan terus untuk “melatih” pekerja agar menerima dan mengikuti aturan moral organisasi. Misalnya program pelatihan.

  1. Komunikasi Verbal- Nonverbal,  Lisan- Tertulis, Formal, Dan Informal Dalam Sebuah Komunikasi Organisasi
Ø  Komunikasi Verbal- Nonverbal
o   Komunikasi Verbal, dalam komunikasi organisasi, komunikasi verbal bentuknya: lisan ( instruksi, penjelasan, laporan lisan, dsb), tulisan: surat keputusan, internal memo, surat perjanjian, dsb.
ü  Contoh: komunikasi yang dilakukan lewat lisan, baik itu melalui media telefon, penjelasan laporan secara lisan, maupun tulisan dalam sebuah organisasi
o   Komunikasi non verbal: gerakan tubuh, gaya busana, mimik wajah, lirikan mata, dan lain sebagainya
ü  Contoh : misalnya dalam komunikasi non verbal melalui gerakan tubuh, biasanya saat komunikator berbicara kepada komunikan menjelaskan maupun menegaskan sesuatu, maka komunikan dapat menjawab apa yang di sampaikan komunikator dengan mengangguk yang berarti setuju, menepuk bahu komunikator yang berarti untuk menenangkan.
Jika dua orang berinteraksi, maka informasi mengenai perasaan dan gagasan atau ide yang timbul akan dikomunikasikan. Perasaan seseorang juga dapat dinyatakan melalui berbagai isyarat-isyarat atau signal-signal non verbal. Dalam percakapan tatap muka langsung, perasaan, keadaan jiwa, atau suasana hati seseorang dinyatakan melalui gerakan isyarat (gesture), ekspresi wajah, posisi dan gerakan badan, (postur), kontak fisik, kontak pandangan mata, dan stimulasi non-verbal lain yang sama pentingnya dengan kata-kata yang diucapkan
Ø  Lisan- Tertulis
Komunikasi lisan
o   Antar pribadi dan kelompok
ü  Contoh : komunikasi yang dilakukan secara lisan baik melalui media telefon, video call, maupun bertemu secara langsung
Komunikasi tertulis
o   Memo
o   Surat keputusan
o   Papan pengumuman
o   Brosur
ü  Contoh : komunikasi yang dilakukan oleh individu kepada individu lain ataupun kepada klompok lain dengan menggunakan media surat, brosur, grafik, ataupun hal lain yang berbentuk tulisan.
Dasar penggolongan komunikasi lisan dan tertulis ini adalah bentuk pesan yang akan disampaikan. Banyak bentuk komunikasi: terutama komunikasi antar pribadi (interpersonal communication), disampaikan secara lisan maupun tertulis. Karena sebagian besar interaksi manusia terjadi dalam bentuk komunikasi ini, maka berbagai studi telah dilakukan untuk menilai manfaat dan efisiensi dari pesan yang disampaikan dengan cara tersebut.
Ø  Formal, Dan Informal
Komunikasi formal
o   Biasanya dilakukan di dalam kantor
o   Terstruktur dan sistematis
o   Mengikuti etika dan norma yang ada
o   Terdapat 3 dimensi
§  Dimensi vertikal (melukiskan atasan dan bawahan)
§  Dimensi horisontal (yang berkedudukan sama)
§  Dimensi luar organisasi (eksternal organisasi)
ü  Contoh : saat seorang manager berbicara dengan karyawannya di dalam kantor untuk memberi pengarahan yang tentu saja cara penyampaian pesannya berstruktur dan mengikuti peran sebagaimana mestinya seorang manager dan karyawan.
Ø  Komunikasi Informal
Komunikasi antar karyawan yang dilakukan secara bebas diluar topik pekerjaan. Ada tiga cara yang harus diperhatikan dalam komunikasi informal :
o   Memetakan komunikasi informal artinya proses, media, dan suasana komunikasi harus diperhatikan dalam mencapai tujuan komunikasi yang efektif.
o   Pengendalian grapevine (selentingan)
o   komunikasi informal mampu menetralisi grapevine (isu/selentingan) yang sebelumnya ada, serta bisa mencairkan suasana.
o   Fungsi Komunikasi informal : memelihara hubungan sosial yang baik, memberikan memotivasi, dan sense of belong.
o   Sifat dan karakteristik komunikasi informal. Memahami lawan bicara yang layak atau tidak layak saat berkomunikasi.
ü  Contoh : perbincangan antara karyawan dan karyawan lain di waktu senggang (saat makan siang) dengan tanpa struktur pembicaraan dan di selingin dengan selentingan (bercanda)

  1. Jenis-Jenis Jaringan Komunikasi
Menurut Robert Townsend (1985) dalam Further Up the Organization:
    1. Lingkaran
komunikasi ini tidak memiliki pemimpin, semua anggota posisinya sama. Mereka bisa komunikasi dengan sebelahnya, dan tanpa ada kelanjutannya pada tingkat yang lebih tinggi. Contohnya: dalam sebuah perusahaan, seorang karyawan ingin menyampaikan keluhannya kepada sang direktur, namun karyawan tersebut tidak dapat menyampaikan langsung kepada direktur, akhirnya dia menyampaikannya kepada sesame karyawan lain dan juga menyampaikannya kepada pihak PR internal.
    1. Roda
Memiliki pemimpin dan posisinya terpusat. Jika anggota ingin komunikasi dengan anggota lain, pemimpin harus mengetahuinya. Contoh: dalam persidangan terdapat seorang pemimpin siding dan anggota rapat siding, jika anggota ingin menyampaikan pendapat atau menyampaikan pesan apapun, anggota tersebut harus meminta izin (lapor) kepada pemimpin sidang.
    1. Rantai
Jaringan ini tiga orang dapat berkomunikasi dengan yang disebelahnya tetapi yang dua orang hanya dapat berkomunikasi dengan seorang anggota lainnya. Contohnya : dalam sebuah pertemanan, seorang teman A berkomunikasi dengan B, B menyampaikan kepada C, dan C menyampaikan kepada D dan begitu seterusnya, dilakukan secara terselubung agar pesan dapat di sampaikan kepada orang lainnya, dan orang lain tersebut menyampaikan kepada orang lainnya lagi.

    1. Y
Jaringan ini mirip dengan jaringan rantai yaitu tiga dari lima orang hanya dapat berkomunikasi dengan seorang anggota lainnya. Dalam struktur Y juga terdapat pemimpin yang jelas, tetapi semua aggota lain berperan sebagai pemimpin kedua. Anggota ini dapat mengirim dan menerima pesan dari dua orang lainnya, sedangkan ketiga anggota lainnya terbatas hanya dengan satu orang saja. Contoh : dalam sebuah perusahaan terdapat seorang manager sebagai seorang pemimpin, ketika sang manager tersebut ingin menyampaikan pengumuman rapat mendadak, maka dia akan memberitahukan kepada sekretarisnya dan sekretaris menyampaikannya kepada karyawan atau staff dalam rapat tersebut. posisi sekretaris disini sebagai orang ke dua, perantara dari manager untuk menyampaikan pengumuman kepada karyawan.
    1. Semua saluran
semua saluran komunikasi terbuka setiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota lainnya. Contoh : dalam sebuah diskusi semua anggota dalam diskusi tersebut berhak menyampaikan aspirasi atau pendapat dan bertukar pikiran.
Sedangkan dalam peran jaringan komunikasi organisasi terdapat:
Ø  Oppinion leader: pemimpin formal dalam organisasi yang mempunyai otoritas formal dalam organisasi. ,
ü  Contohnya : yaitu sorang yang menjadi pemuka pendapat dalam suatu kelompok/sub kelompok
Ø  Gate keepers:individu yang mengontrol arus informasi di antara anggota organisasi.
ü  Contohnya : yaitu sorang melakukan filtering terhadap informasi yang masuk sebelum dikomunikasikan kepada anggota kelompok/sub kelompok.
Ø  Cosmopolite:individu yang menghubungkan organisasi dengan lingkungan.
ü  Contohnya : yaitu seseorang dalam kelompok/sub kelompok yang menghubungkan kelompok/sub kelompok dengan kelompok/sub kelompok lainnya atau pihak luar
Ø  Bridge:anggota kelompok, atau organisasi yang menghubungkan organisasi dengan organisasi lain.
ü  Contohnya : Yaitu anggota suatu kelompok/sub kelompok yang berhubungan dengan kelompok/ sub kelompok lainnya.
Ø  Liaison:mirip seperti bridge, tetapi individu ini tidak terikat dalam Organisasi.
ü  Contohnya : yaitu orang yang menghubungkan dua atau lebih kelompok/sub kelompok, akan tetapi LO bukan anggota salah satu kelompok/sub kelompok.
Ø  Isolate:anggota organisasi yang memiliki kontak minimal dengan anggota lain dalam organisasi.
ü  Contohnya : yaitu mereka yang tersisih dalam suatu kelompok/sub kelompok
  1. Artikel Yang Berkaitan Dengan Interaksi Komunikasi Organisasi
Hal yang berkaitan dengan interaksi komunikasi organisasi merupakan kegiatan pertukaran pesan antara individu satu dengan individu lainnya, maupun individu dengan kelompok. Yang tentunya berkaitan dengan tujuan yang ingin di capai dalam suatu organisasi tersebut. dalam proses terjadinya interaksi komunikasi tersebut terdapat beberapa hal yang di perlukan agar selama proses pertukaran pesan berlangsung terjadi komunikasi yang efektif dan saling berkesinambungan.
Semakin banyak pelaku komunikasi yang di sampaikan oleh setiap individu maka akan semakin kompleks pembicaraan tersebut. Beberapa cara dalam komunikasi organisasi yang sangat di perlukan diantaranya yaitu adanya rasa kasih sayang dari masing-masing individu kepada individu lain, hal ini mempunyai tujuan untuk mempertimbangkan apakah individu tersebut di sayangi ataukah hanya di sukai, dampak yang terjadi dengan adanya rasa kasih sayang adalah  seseorang akan memiliki pemikiran yang lurus dan sanggup menghadapi hampir semua orang dengan siapa mereka mengadakan kontak. Orang-orang ini disukai, tetapi mereka tidak menganggap bahwa disukai oleh tiap orang penting untuk kebahagiaan.
Hal yang diperlukan berikutnya adalah Diikutsertakan,  hal ini dilakukan agar individu merasa di perlukan dalam sebuah organisasi, karena secara umum individu yang tidak di ikut sertakan dalam sebuah organisasi mereka akan merasa bahwa dirinya tidak di anggap dan akhirnya memilih untuk menyendiri dan menutup dari segala informasi tentang adanya kesibukan dalam sebuah organisasi, jika turut diikutsertakan dalam sebuah agenda apapun maka orang tersebut akan merasa bahwa dirinya sangat di perlukan hingga mungkin suatu bakat yang tersembunyi dari dalam dirinya akan terlihat saat keikutsertaannya dalam sebuah organisasi di butuhkan oleh individu lain dalam organisasi tersebut.
Yang terakhir adalah Kontrol yang mana individu mempunyai rasa tanggung jawab dan kepemimpinan. Hampir semua individu mempunyai beberapa kebutuhan mengontrol orang lain atau lingkungan sekelilingnya, tetapi kekuatan dan cara menyatakan kebutuhan tersebut berbeda-beda. Dari beberapa hal tersebut sangatlh di butuhkan dalam menjalankan komunikasi orgasnisasi, terlebih dalam berorganisasi sangatlah di butuhkan rasa saling memiliki dan kekompakan untuk menjalankan apa yang telah di rencanakan hingga menjadi sebuah tujuan untuk dicapai bersama, jika komunikasi dalam organisasi berjalan tidak efektif maka akan timbul banyak noice  baik dalam diri masing individu maupun kelompok-kelompok kecil dalam individu tersebut.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar