|
Ilmu Komunikasi
2014
|
|
Tugas ini dibuat untuk memenuhi persyaratan Ujian Tengah Semester
Perencanaan Produksi Media Elektronik. Mengkritisi Program Acara Televisi
Nasional dalam segi Manajemen Produksi, Logo dari stasiun televisi, iklan
yang ada dalam program acara, hingga struktur organisasi dalam program acara
yang dijadikan objek untuk dikritisi.
|
Irma Kumala Sari 120531100029
|
|
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Daftar Isi
BAB I
Sejarah
Televisi di Indonesia
Mengingat sejarah televisi menjadi sebuah media yang
dapat diperoleh dengan beragam acara dan isi mulai dari Entertain, sosial,
politik, serta pendidikan(Mufid,
Komunikasi & Regulasi Penyiaran). Pada tahun 1922, seorang remaja
berusia 15 tahun Philo Farnsworth mengemudikan
sebuah traktor maju mundur mengikuti alur yang ada disebuah ladang di Idaho,
AS. Gambar yang dihasilkan menghasilkan inspirasi Fransworth untuk menciptakan
serangkaian gambar elektronik sebagaimana dalam alur ladang. Pada tahun 1927
Fransworth dan AT&T mendemontrasikan penemuan televisi dihadapan publik.
Hingga sejak itulah televisi menjadi media massa.
Kemajuan teknologi hingga saat ini
semakin berkembang dalam dunia dari waktu kewaktu, seperti halnya televisi yang
muncul pertama kali di indonesia yang mengudara dengan siaran langsung upacara
pembukaan Asian Games dari stadion utama Gelora Bungkarno yaitu TVRI yang
menjadi raja media pada saat itu. Hingga mulailah bermunculan tv swasta lainnya
di media pertelevisian.
Perkembangan
televisi di indonesia awal mula Televisi siaran (broadcast) merupakan media
dari jaringan komunikasi dengan
ciri-ciri yang dimiliki komunikasi massa salah satunya berlangsung satu arah,
komunikator yang melembaga, pesan dari media yang bersifat umum, sasaran
khalayak yang menimbulkan keserampakan atau kesamaan, dan komunikator yang
bersifat heterogen. Hingga cikal bakal munculnya Televisi Republik Indonesia
(TVRI) pada oktober 1963 menerbitkan surat keputusan dari presiden Republik
Indonesia yang menegaskan mengenai tujuan TVRI adalah sebagai alat hubungan
masyarakat (mass communication media) dalam melaksanakan pembangunan mental/
spiritual dan fisik dari pada bangsa dan negara.
Di penghujung
dekade era tahun 80 an muncul badan Televisi swasta yang pertama yaitu Rajawali
Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang semula hanya dapat dinikmati oleh sebagian
masyarakat, karena menggunakan decoder, hingga akhirnya pada tahun 1993 RCTI
mulai bersiaran secara nasional dan semakin berkembang dengan mengubah sistem
siarannya dari analog menjadi digital di tahun 2000. Dan kemudian disusul oleh
stasiun televisi swasta lainnya, yaitu Surabaya Centra Televisi yang ini
menjadi Surya Citra Televisi (SCTV).
Dalam kajiannya,
kali ini penulis memilih media Televisi Surya Citra Televisi (SCTV) untuk
mengkaji lebih dalam salah satu acara televisi sebagai syarat untuk
menyelesaikan tugas akhir Ujian Tengah Semester dalam matakuliah Perencanaan
Produksi Media Elektronik yang ada pada salah satu sinetron televisi yang
tayang dalam program siaran SCTV. Berikut adalah bahasan mulai dari profil
stasiun televisi, hingga penilaian mengenai salah satu acara dari program
televisi tersebut.
Profil PT. Surya Citra Televisi
Sejarah berdirinya PT. SURYA CITRA TELEVISI (SCTV)
merupakan stasiun televisi lokal yang pertama kali didirikan di Jl. Darmo
Permai,Surabaya pada era Agustus 1990. Siaran SCTV diterima secara terbatas
untuk wilayah Gerbang Kertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya,
Sidoarjo, dan Lamongan) Diresmikan dengan izin Departemen Penerangan No.1415/
RTF/ KIX/ 1989 beserta surat keseriusan kerjasama No. 150/ SP/ DIR/ TV/ 1990 antara
Direktur Televisi dan Direktur Utama SCTV. Satu tahun kemudian, pada 1991,
pancaran siaran SCTV mulai meluas mencapai Pulau Dewata, Bali dan sekitarnya. Awal
mula pemberian nama “Surya” di hubungkan dengan tempat SCTV beroperasi untuk pertama
kalinya di kota Surabaya akronim dari “Surabaya Raya”, sedangkan kata “Citra”
bermula karena SCTV pada saat itu berada dalam kelompok perusahaan-perusahaan
Bimantara Citra.
SCTV mulai mengudara secara Nasional di
Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1993. Berbekal SK Menteri Penerangan No. 111/
1992 bersamaan dengan kepindahan kantor
pusatnya dari kota Surabaya ke Kota Jakarta. Tepatnya di graha SCTV. Jl. Gatot
Subroto kav 21. Pada tahun 1999 SCTV melakukan siarannya secara Nasional dar
Jakarta. Sementara mengantisipasi perkembangan teknologi informasi yang kian
mengarah pada konvergensi media SCTV mengembangkan potensi multimedianya dengan
meluncurkan situs http://www.liputan6.com, http://www.liputanbola.com melalui situs tersebut, SCTV
tidak lagi hanya bersentuhan dengan masyarakat Indonesia di wilayah Indonesia,
melainkan juga menggapai seluruh dunia. Pada akhir 1997. Jumlah stasiun pemancar SCTV
mencapai 33 stasiun yang menjangkau sekitar 58 juta khalayak (pemirsa) di
seluruh Indonesia.
Visi, Misi, Motto, Tujuan perusahaan Surya Citra Televisi
I.
VISI
Menjadi stasiun Televisi
unggulan yang dapat memberikan konstribusi terhadap kesatuan dan persatuan
bangsa, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
II.
MISI
Membangun SCTV sebagai jaringan
televisi swasta yang terkemuka di indonesia dengan menyediakan beragam program
kreatif, inovatif dan berkualitas untuk pemirsa berdasarkan prinsip “good
corporation governance”.
III.
MOTTO
Satu untuk semua sebagai motto
baru dari PT. SCTV yang mengandung bebrapa makna seperti
Ø
SCTV sebagai satu-satunya stasiun Televisi swasta pilihan untuk semua
kalangan.
Ø
SCTVsatu-satunya stasiun Televisi swasta pilihan yang begitu inovatif
menayahngkan berbagai jenis program acara yang sangat beragam dan variatif.
Ø
SCTV memiliki cita-cita luhur untuk menjadi nomor satu dalam benak
pemirsanya.
Motto tersebut
berkaitan dengan nilai-nilai utama yang dimiliki perusahaan. Yaitu “SCTV 5
TOP”. Nilai-nilai utama yang dikembangkan oleh SCTV terwakili oleh 5T., 5O dan
5P.
1.
5T Yang Mencerminkan Sikap Karyawan
·
Touchable “ keterbukaan”
·
Thoughtful “bijaksana”
·
Thankful “bersyukur”
·
Trushworththy “terpercara”
·
Triumphant “unggul”
2.
5O Yang Mencerminkan Cara Kerja Karyawan
·
Organized “terorganisasi”
·
Obenaient “taat”
·
Obliging “bertanggung jawab”
·
Opromise “berpikir positif”
·
Occupted “selalu berkarya”
3.
5P Yang Mencerminkan Output Atau Produk SCTV
·
Performance “kinerja terbaik”
·
Profesional “kerja profesional”
·
Project “ikhtiar untuk kesemuaan”
·
Prestigious “disegani”
·
Preferred “terpilih menjadi unggulan”
IV.
TUJUAN
Sebagai media informasi untuk
ikut berpartisipasi dalam progaram mencerdaskan kehidupan bangsa dan terus
memberikan pelayanan dalam program yang berkualitas serta berkesinambungan.
Setelah memperoleh izin mengudara dari
departemen penerangan. SCTV, mulai mengembangkan dirinya degan cara memindah
kantor pusat dari Kota Surabaya ke Kota Jakarta. Semenjak perpindahannya itulah
SCTV banyak memperoleh penghargaan, diantaranya :
Penghargaan Yang Di Peroleh SCTV
1)
Tahun 1995, memperoleh penghargaan PIALA VIDYA sebagai TV yang paling
banyak menayangkan film-film Indonesia.
2)
Tahun 1996, memperoleh anugerah VISTA TV untuk informasi berita favorit
liputan.
3)
Tahun 1997, memperoleh penghargaan khusus dari Asian Television Award
sebagai stasiun Televisi yang menyiarkan program anak-anak terbaik.
4)
Tahun 1999, memperoleh beberapa penghargaan sebagai wujud sebagai
kesuksesannya, diantaranya berupa :
a)
Panasonic Award untuk pembaca berita pria dan wanita terbaik.
b)
Penghargaan dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dalam program
liputan 6 petang sebagai program berita terbaik.
c)
Penghargaan khusus dari Asia Television Award dalam program sport terbaik.
d)
Penghargaan Index Customer Statisfaction Award (ICSA) lembaga riset
frontier.
5)
Tahun 2000, SCTV mulai beranjak pada
puncaknya mendapatkan beberapa penghargaan kembali, diantaranya :
a)
Memperoleh penghargaan merk-merk terpopuler 200 untuk liputan 6 petang,
kategori mars, SWA dan frontier.
b)
Memperoleh kembali penghargaan Index Customer Statisfaction Award (ICSA)
dari lembaga riset frontier untuk program acara liputan 6 sebagai program
berita TV yang paling disukai pemirsa.
c)
Penghargaan dari Ikatan Jurnalis Televisi (IJT) untuk liputan 6 petang,
derap hukum dan reporter.
d)
Divisi pemberitaan mendapatkan penghargaan sertifikat ISO 9001.
6)
Tahun 2001, kembali lagi memperoleh penghargaan, diantaranya :
a)
Memperoleh anugerah syiar ramadhan sebagai program agama terbaik oleh MUI
(Majlis Ulama Indonesia).
b)
Kembali memperoleh penghargaan dari majalah far eastern economic review
sebagai salah satu dari 10 perusahaan terkemuka se-indonesia dari 200
perusahaan teratas se-asia.
7)
Tahun 2002, divisi pemberitaan memperoleh sertifikat ISO 9001 2000 dan
menjadi lembaga penyiaran pertama di Indonesia yang yang mendapatkan sertifikat
tersebut.
8)
Tahun 2003, memperoleh penghargaandari majalah far eastern economic review
sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia.
9)
Tahun 2004, kembali memperoleh Asian Television Award untuk program
kemanusiaan titik kasih dan pijar.
10)
Tahun 2005, kembali memperoleh Award
dari :
a)
Festival Film Bandung dalam film Rumah Kardus dan Kafir pada Bulan April.
b)
Memperoleh Rekor Muri Indonesia untuk siaran langsung di 7 kota.
Berbagai macam bentuk penghargaan yang telah
sukses diraih oleh SCTV menjadikannya kian dewasa dan mulai mengerti dunia
pertelevisian. Untuk itu manajemen SCTV memandang perlu menegaskan kembali
identitas dirinya sebagai stasiun Televisi keluarga. Maka, sejak Januari 2005,
SCTV mengubah logo dan slogannya menjadi lebih tegas dan dinamis, yaitu Satu Untuk Semua. Melalui 47 stasiun
transmisi, SCTV mampu menjangkau 240
kota dan menggapai lebih dari 175 juta potensial pemirsa. Hal tersebut
menjadikan SCTV untuk semakin mengembangkan profesionalisme seperti yang telah
menjadi Motto output karyawan perusahaan SCTV agar dapat senantiasa menyajikan
layanan terbaik bagi pemirsa dan mitra bisnisnya.
SCTV
telah melakukan banyak perubahan demi kemajuan siaran dan produksi digital yang
tealah diproduksi oleh perusahaan SCTV. Yang merupakan kebijakan untuk secara
konsisten memakai tenaga dan alat canggi teknologi dalam meningkatkan kinerja
dan efesiensi operasional. Dalam semangat yang sama, kebijakan tersebut telah menempatkan penekanan yang kuat dan
kokoh pada pembinaan kompetensi individu diseluruh karyawan, crew produksi dari
perusahaan SCTV, hal tersebut digunakan untuk memupuk talenta, kreativitas, dan
inisiatif, hingga menjadikan kunci untuk memperkuat posisi SCTV sebagai salah
satu dari stasiun penyiaran terkemuka di Indonesia.
Logo SCTV
Semakin
bertambahnya usia produksi Surya Citra Televisi (SCTV) menjadikan stasiun
televisi ini banyak mengalami perubahan dan pergantian demi pembaruan produksi
perusahaan agar menjadi lebih baik lagi, salah satunya seiring berjalannya
waktu, logo dari perusahaan SCTV juga berganti menjadi penuh makna dan arti
dari tahun ke tahun.
Logo dari stasiun
Televisi SCTV tersebut mengalami pergantian bentuk yang berbeda namun tetap
memiliki arti yang sama, dari tahun ke tahun mulai terlihat tampilan logo yang
mulai menarik dan lebih eksotis yang pastinya hal tersebut telah menjadi
pertimbangan dari hasil cipta karya dan kreativitas para awak media Surya Citra
Televisi.
Arti dari logo SCTV
menampilkan wujud SUN-matahari yang
berwarna orange dalam bulat utuh yang berada pada tahun 2005 hingga sekarang,
mengandung makna SCTV kini berusia matang dan dalam wujudnya yang terbaik.
Matahari tersebut menyinari teks SCTV yang melambanagkan Sky-Langit biru, mengandung makna SCTV selalu cerah, cemerlang,
berwawasan, variatif, sekaligus menghibur dalam setiap programnya. Teks SCTV berkesan dinamis-modern
menyiratkan kemauan untuk terus berkembang sejalan dengan selera pemirsa dan
kemajuan jaman. Terks tersebut berkesinambungan mengandung makna adanya ikatan
yang kuat, baik di dalam lingkungan internal SCTV maupun antara SCTV dan
pemirsanya. Sedangkan slogan “SATU UNTUK
SEMUA” mengandung multi- makna, makna pertama: SCTV sebagai satu-satunya
stasiun Televisi pilihan untuk semua kalangan dan usia. Makna kedua, SCTV
sebagai satu-satunya stasiun Televisi pilihan yang begitu inovatif menayangkan
berbagai jenis program acara yang sangat beragam dan variatif. Memiliki
cita-cita luhur untuk menjadi nomor satu dan satu-satunya di dalam benak
pemirsa (khalayak media).
Adapun slogan yang
digunakan setiap kali memakai logo baru diantaranya :
Ø
“SATU UNTUK SEMUA” 2005 – sekarang
Ø
“SCTV NGETOP” 1997 -2005
Ø
“SELALU SIAP MENEMANI ANDA” 1994 – 1997
Ø
“AYO SCTV SELANGKAH LEBIH MAJU” 1991 – 1994
Ø
“SCTV, SURABAYA TELEVISI” 1990 -1991
Pemilik Media
Ø
Bimantara Citra (1990 – 1999)
Ø
Surya Citra Media (1999 – Sekarang)
Kantor pusat PT. SURYA CIPTA TELEVISI
Ø
Surabaya, Indonesia (1990-1991)
Ø
Jakarta, Indonesia (1993 – Sekarang)
Saluran Saudara
Ø
RCTI (1990 – 1999)
Ø
INDOSIAR (2011 – Sekarang)
Ø
O CHANNEL (2005 – Sekarang)
Ø
GARUDA VISION TV (2013 – Sekarang)
Situs Web Resmi
Struktur Organisasi
Daftar Direktur Utama SCTV
1)
Slamet Supoyo 1990
- 1991
2)
Adi Satria 1991
– 1993
3)
Henry Pribadi 1993
– 1997
4)
Agus Mulyanto 1997
– 2002
5)
Lanny Ratulangi 2002
– 2003
6)
Wisnu Hadi 2003
– 2005
7)
Fofo Sariaatmadja 2005
– Sekarang
Manajemen SCTV yang tercatat
hingga tahun 2011
Dewan Komisaris :
1)
R. Soeyono Komisaris
Utama
2)
Eddy Sariaatmadja Komisaris
3)
Susanto Suwarto Komisaris
4)
Siti Hediati Hariyadi Komisaris
5)
Budi Harianto Komisaris
6)
Agus Lasmono Komisaris
Independen
Dewan Direksi
:
1)
Fofo Sariaatmadja Direktur
Utama
2)
Grace Wiranata Direktur
Keuangan
3)
Harsiwi Achmad Direktur
Program & Produksi
4)
Lie Halim Direktur
Pemasaran & Penjualan
5)
Alvin W. Sariaatmadja Direktur
Pengembangan Usaha
Pembagian Kerja dari Struktur Organisasi
Adapun pembagian
tugas dari setiap jabatan dalam organisasi perusahaan SCTV tersebut adalah :
Ø Direktur Utama : Direktur
Utama bertugas memimpin seluruh jalannya aktivitas perusahaan dan bertanggung
jawab penuh terhadap semua kegiatan perusahaan, membuat suatu keputusan,
menentukan kebijakan perusahaan, dan memeriksa laporan-laporan para manager.
Ø
Dewan Komisaris : Bertanggung jawab atas pengawasan perseroan sebagaimana melakukan
pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik
mengenai perseroan maupun usaha perseroan lainnya serta memberi nasihat kepada direksi.
Ø Dewan Direksi : Bertanggung jawab membuat
daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah rapat dewan
direksi. Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan perseroan. Memelihara
seluruh daftar, risalah dan dokumen keuangan persero.
Ø Direktur Keuangan : Direktur
keuangan bertugas menciptakan
penataan dan pengawasa terjadap seluruh aktifitas manajemen administrasi,
kepersonalian, keuangan dan urusan umum dari seluruh kegiatan kinerja
perusahaan. bertugas
mencatat pemasukan dan pengeluaran keuangan. Selain itu juga mencatat segala
hal kepentingan perusahaan misalnya pencatatan agenda perusahaan,pembuatan
surat keluar maupun surat masuk, serta kegiatan yang berhubungan dengan
keperluan perusahaan secara teknis.
Ø Direktur Program & Produksi
: Menentukan layak/tidak berita masuk
dalam acara Televisi. Harus independen tanpa campur tangan dari bidang yang
lainnya & Bertugas mengenai tata
letak dalam pengambilan gambar, seperti mengatur cahaya, memilih presenter.
Ø Direktur Pemasaran &
Penjualan : Pemasaran bertugas menentukan
kemajuan atau tidaknya suatu perusahaan, menentukan misi perusahaan, menentukan
tujuan dan sasaran, menentukan situasi atau swot membuat strategi pemasaran
(pasar yang dituju dan bauran pemasaran )
& mendapat pelanggan sebanyak-banyaknya
dengam membujuk calon pelanggan untuk menggunakan barang dan jasa yang di
tawarkan oleh organisasi tempat seseorang bekerja.
Ø Direktur Pengembangan Usaha : Bertanggung jawab menghasilkan
kajian bisnis produksi pertelevisian, mengembangkan usaha bekerjasama dengan pihak perusahaan lain,
serta bertanggung jawab melaporkan laporkan kinerja perusahaan.
Dari adanya
pembagian kerja sesuai dengan disc masing-masing dari pemeran dalam perusahaan
Surya Citra Televisi tersebut, akan mempermudah cara kerja dalam setiap
perannya yang mana telah sesuai dengan motto dari produksi SCTV. Pembagian job
disc juga merupakan pemilihan yang tidak mudah untuk dilakukan, karena hal
tersebut dangan berpengaruh dalam jangka panjang untuk citra perusahaan, yang
mengatur dan menjalankan segala urusan yang berkesinambungan di dunia
pertelevisian Indonesia yang semakin merai ini. Seperti halnya sekarang semakin
banyak kritikus mengenai lembaga media pertelevisian baik dalam segi isi maupun
tampilan penayangannya. Salah satunya yang akan di bahas dalam penulisan
berikut ini.
BAB
II
Jika dilihat dan diamati lagi mengenai
dunia pertelevisian Indonesia rasanya
akan banyak dijumpai hal-hal yang kurang masuk akal. Catatan utama yang harus
di ingat terlebih dahulu antara perbedaan film dan sinetron.
Film,
merupakan serial sebuah
tayangan realita maupun fiktif belaka yang diperankan oleh seorang aktor dalam
dunia selebritis yang tentunya mempunyai face yang telah banyak dikenal oleh
kalangan masyarakat ataupun khalayak media, karena hal itu yang akan menjadi
rating untuk nasib dari tayangan tersebut dalam jangka panjang. Film singkat
kata merupakan sebuah pertunjukan yang di publikasikan melalui dunia
pertelevisian yang tentunya langsung tayang dan berakhir pada saat itu juga.
Sinetron,
sama halnya dengan
film. Hanya saja dalam sinetron akan banyak menampilkan episode, yang artinya
menggunakan sistim jangka panjang, dimana ketika tayangan tersebut bersifat
kesinambungan yang akhirnya terus menerus ditampilakn lanjutan acara di
hari-hari berikutnya. Dan kali ini penulis akan membicarakan salah satu dunia
sinetron dalam program acara yang ada di stasiun televisi SCTV.
Profil
Program Acara
Acara yang akan menjadi pembahasan kali ini berjudul “EMAK IJAH PENGEN KE MEKAH” dimana acara sinetron tersebut merupakan salah satu dari program acara stasiun televisi di SCTV. Yang mulai hadir pada episode pertama tanggal 1 Juli 2013 pukul 21.00 WIB.
Mak ijah merupakan
sosok ibu yang sangat sabar, taat dalam beribadah, santun, dan jujur. Semenjak
ditinggal sang suami untuk selama-lamanya, mak ijah menghidupi anak-anaknya
dengan berjualan gado-gado. Seperti umat muslim pada umumnya. Emak ijah pun memiliki
cita-cita ke mekah untuk menunaikan ibadah haji. Namun sayangnya, kondisi
keuangan mak ijah jauh dari cukup. Dalam program acara terlebih sinetron maupun
film akan ad yang namanya tokoh antagonis, karna dari adanya konsep acara yang
telah di buat tersebut menjadikan acara semakin terarah dan mempunyai puncak
klimaks yang menarik hingga menjadi kesan tersendiri bagi pemirsa.
Disamping mak ijah,
lain halnya dengan Hajah Ida dan Haji Sholeh, yang merupakan orang kaya di
kampung. Sehingga tidak heran jika setiap tahun selalu pergi umrah bersama anak
dan menantunya. Namun ibah mereka tidak di barengi dengan perbuatan mereka,
lantaran baik Hajah Ida maupun Haji Sholeh selalu pamer kekayaan mereka dan
meledek Mak Ijah yang berangan-angan untuk pergi haji ke Makah. Di sisi lain
anak Haji Sholeh yaitu Anisa dan Farah bersaing untuk mendapatkan cinta Abbas.
Yang mana Abbas merupakan anak dari Mak Ijah.
Begitulah sepenggal
kisah dari sinetron Mak Ijah pengen ke Mekah. Adapun pemeran dari senetron
tersebut adalah :
Pemeran
|
Peran
|
Keterangan
|
Aty
Cancer Zein
|
Emak
Ijah
|
Tokoh
utama
|
Irwansyah
|
Abbas
|
Anak
Emak Ijah
|
Rina
Diana
|
Anissa
|
Menyukai
Abbas
|
Masayu
Clara
|
Mira
|
Menyukai
Abbas
|
Andrea
Dian
|
Maryam
|
Menyukai
Abbas
|
Guntur
Triyoga
|
Yoga
|
Menyukai
Abbas
|
Dimas
Aditya
|
Rama
|
Pemeran
Pembantu
|
Andhika
Pratama
|
Bagyo
|
Pemeran
Pendukung
|
Ajun
Perwira
|
Joni
|
Pemeran
Pendukung
|
Nadia
Celia
|
Zahrah
|
Pemeran
Pendukung
|
Nadya
Almira
|
Inem
|
Pemeran
Pembantu
|
Asha
Shara / Titi Kamal
|
Munaroh
|
Menyukai
Ocit, disukai zacky,kored
|
Aldiansyah
Taher
|
Zacky
Demong
|
Sahabat
Kored dan Ocid
|
Shinta
Muin
|
Hajah
Ida
|
Istri
haji Sholeh
|
Boby
Maulana
|
Kored
|
Sahabat
zacky dan ocit
|
Ucup
Nirin
|
Rasyid
Al Kepret ochid
|
Sahabat
Zacky dan Kored
|
Ussy
Sulistiawaty
|
Qorri
|
Disukai
Bagyo
|
Harry
de Fretes
|
Raden
Sugih
|
|
Mischa
Fortuna
|
Mancung
|
Anak
dari linda dan bang Jabrik
|
Linda
Nirin
|
Linda
|
Ibunya
mancung
|
Jojon
|
Haji
Sholeh
|
Suami
Hjh Ida
|
Richard
Kevin
|
Adam
|
|
Urip
Arphan
|
Babe
Frenky, Buluk
|
|
Mpok
Atik
|
Badriah
|
|
Pamela
Bowie
|
Aisyah
|
|
Nana
Suryanana Fattah
|
Ko
Ahong
|
Keturunan
orang Tiong Hoa
|
Cut
Tari
|
Cici
Pink-pink
|
|
Pepi
|
Bang
jabrik
|
Ayah
Mancung
|
Andero
Trinanda
|
Akmal
|
Anak
Zacky dan Munaroh
|
Sekar
|
Lala
|
Kaka
Akmal
|
Chika
Waode
|
Tika
|
|
Fairuz
A Rafiq
|
Siska
|
|
Bemby
Putuanda
|
Bemby
|
|
Yusuf
Mahardika
|
Madun
|
Pesepak
bola
|
Malih
Tong Tong
|
Haji
Romly
|
Ingin
melamar munaroh
|
Nadsar
|
Nadzar
|
|
Riki
Harun
|
Dimas
|
|
Dahlia
Polan
|
Kak
Ule
|
|
Tubagus
Indra
|
TB
|
|
Ratu
Felisha
|
Ratok
|
|
Lucky
Hakim
|
Reski
|
|
Nina
Shaqi
|
Nina
|
|
Sony
Kurniawan
|
Wakwaw
|
|
Waktu Tayang
Pada 18 Oktober 2014, tepatnya
pada hari Sabtu tayangan tersebut mulai pada pukul 21.05 WIB. Berikut rentetan
awal acara beserta iklan hingga akhir acara :
Ø
Masuk segmen pertama (30 menit)
·
Menampilkan
episode sebelumnya dengan durasi waktu 3 Menit.
·
Masuk
pada episode selanjutnya 452.
·
Masuk
dengan back sound lagu “Berondong Tua” .
·
Jumpingan
klip ledakan gedung ketika Ochid dan rombongan warga berada dalam bus yang di
duga telah di pasangi Bom.
·
Tayangan
wakwaw yang mengenakan gadget android dan berselfi di depan warung, yang berkata
“mana bapak mana bapak dimana, suwek”.
·
Kembali
tampilan kedalam bus yang dikendarai warga, zacky berbicara mengucapkan kata
togel dengan menggendong lala, anak zacky dan munaroh.
·
Zacky
berbicara kata yang kurang sopan pada ayah ochid “kamera di pasang di gigi babe
noh”.
·
Kembali
dengan banc sound “buka sitik jos” ketika bapak mancung/ papi jabrik meminum
jamu dari penjual jamu gendong keliling.
·
Kembali
diputar back sound “bapak mana bapak mana”
·
Ditayangkan
tiga orang warga kampung yang sedang menonton TV, dan kemudian seorang pemuda
berbicara hal yang kurang sopan dengan berdialog “eh kong, gimana kabarnya?
Giginya masih utuh?”.
·
Dialog
kembali terjadi di dalam bus, ketika bapak ochid menerima televon dari alya,
dengan dialog “pencet aja pake gigi noh telvonnya be”.
Ø
Iklan (21.35 WIB)
·
Rokok
349
·
Sunlight
cuci piring
·
Rokok
Umild
·
Cuplikan
film Tak Kemal Maka tak Sayang
·
Downy
parfum pakaian
·
Rokok
Surya
·
Obat
kumur Listerin
·
Handbody
Marina baru
·
GG
Mild
·
Hp
samsung Galaxy young 2
·
U
Mild
·
Berniaga.com
·
Gudang
garam Gold
·
Pollytron
·
Esse
Mild
Ø
Segmen II (21.41 WIB)
·
Papi
jabrik menangis di depan pak ustadz dan wakwaw.
·
Wakwaw
memanggil papi jabrik dengan sebutan “jabrik”
·
Perdebatan
antara Alya dan Siti memperebutkan Ocid untuk menjadi suaminya.
Ø
Iklan (21.51 WIB)
·
Djarum
Black
·
Hemaviton
C1000
·
U
Mild
·
Kopi
ABC
·
GG
Mild
·
Clean
and Clear
·
Tolak
angin anak
·
Gudang
garam gold
·
Sunlight
·
U
Mild
·
Rinso
Matic cair
·
Dunhil
Mild isi 16
·
20
Oktober Jokowi JK
·
Roma kelapa.
Ø
Segmen III (21.55 WIB)
·
Back
Sound “berondong tua”.
·
Back
Sound “Allahu Akbar”.
·
Trio
ubur-ubur menyanyikan lagu baru wakwaw Bapak mana, bapak mana.
Ø
Iklan (22.03 WIB)
·
Mild
·
Neo
remachyl crem
·
Rinso
matic cair
·
GG
Mild
·
Mie
sedap
·
Samsung
galaxy young 2
·
Surya
·
Pollytron
·
Clean
and clear
·
Madu
TJ
·
Tolak
angin anak
·
Sunlight
·
Susu
frisian flag
·
Cuplikan
film Get Married
Ø
Segmen IV (22.00 WIB)
Ø
Ikaln (22.14 WIB)
·
Mild
·
Lactogen
·
Merries
rokok
·
Mie
sedap
·
Citra
·
Good
day cappucino
·
Rinso
anti noda
·
Bank
BCA
·
Kecap
ABC exstra pedas
·
Sampoerna
·
Lux
·
20
Oktober Jokowi JK
Ø
Segmen V (22.18 WIB)
Setelah segmen lima berakhir,
sinetron bersambung pada pukul 22.21 WIB. Diakhiri dengan menyanyikan lagu trio
ubur-ubur yang berjudul cinta di tolak. Begitulah sekilas serial sinetron yang
membuming di telinga segala usia, dari anak-anak, rema, dewasa, hingga orang
tua. Hal tersebut menjadi sangat wajar bila dikenal akan segi positifnya, namun
kebanyakan masyarakat terlebih anak-anak banyak yang meniru kata-kata kotor dan
kurang sopan yang keluar dari mulut ochid dan kawan-kawan terlebih oleh trio
ubur-ubur. Jika harus di kaji lebih dalam lagi, maka akan ada sinkronisasi dari
adanya sinetron tersebut, mulai dari judul sinetron sampai isi dari sinetron
tersebut.
Manajemen produksi
Co. Sutradara Asisten
sutradara
o
M. Irhasani Jenny
wadhy sanjaya
o
Buyung Herman
o
Nayka Lucky
Pencatat adegan Asisten
Penata Kamera
o
Dian pratama Deden
ope
o
Bejo Yudhi
Apoy
Wawan
Penata Kamera Asisten
penata artistik
o
Gemblong Ramadhan
o
Bedul Nobel
o
Kaka Dayat
o
Baim Fredy
o
Ilham Asep
o
Ucil
Asisten penata suara Penata
Busana
o
C.noz Ina
surya dharma
o
Reynold Chandra
o
Rusdy Santi
Rani
Penata rias Asisten
Pimpinan Produksi
o
Bergandi Giel
hasan
o
Nur
o
Anik
o
Dista Unit Manajer
o
Lia Yono
Unit Casting
o
Vian Putri
ghulo
o
Yoyo Firdha
o
Agus
o
Tomy
Keuangan Relasi
Publik
o
Bayu indrawan Cindy
julia pratama
o
Yudhi A. Hamzah Firdha
Scedule artistik Asisten leader
o
Dian Rohim
o
Dee Riko rinaldi
o
Irawati
Editor Co
editor
o
Endes irvan Ketut
Tanggung jawab dari manajemen produksi:
Ø
Co Sutradara, mengarahkan para aktris dan aktor untuk membawakan peran yang sesuai dengan
scrip, membimbing aktris dan aktor untuk menghidupkan peran yang akan dimainkan
dalam film
Ø
Asisten Sutradara, menyusun shooting schedule, call sheet, menyiapkan cast, directing extras,
mencari input dari berbagai departemen baik kreatif maupun manajemen untuk
dapat merangkai waktu terbaik shooting.
Ø
Asisten Penata Artistik, bertanggung jawab terhadap perancang set film untuk
keseluruhan desain produksi bekerja sama dengan sutradara.
Ø
Penata Kamera, bertanggung jawab untuk memperoleh dan merawat semua peralatan kamera yang
dibutuhkan untuk memfilmkan sebuah motion picture, menangani pengisian dan
berhubungan dengan laboratorium pemrosesan.
Ø
Asisten Penata Kamera, bertanggung jawab untuk mengatur fokus kamera (untuk
kamera film) yang bertindak sesuai instruksi kameramen atau operator kamera,
melakukan penyesuaian pada kamera atau mengoperasikan kamera selama syuting
berlangsung.
Ø
Casting, bertanggung jawab memimpin dan pengkontrakkan aktor/ aktris untuk memenuhi
bagian yang dibutuhkan dalam sebuah naskah.
Ø
Co Editor, bertanggung jawab atas pemotongan film yang telah dihasilkan sehingga
membentuk urutan yang koheren, yang disertai bantuan asisten sutradara ataupun
produser.
Ø
Editor, sebutan bagi seseorang yang
ahli dalam sebuah pemotongan gambar, vidio dan audio.
Ø
Penata Rias, bertanggung jawab terhadap penampilan aktor/ aktris agar sesuai dengan
kebutuhan skenario pada saat syuting.
Ø
Asisten Penata Suara, bertanggung jawab dalam dalam pengaturan atau penyediaan
musik yang akan digunakan dalam film yang tentunya sesuai perintah dan
instruksi dari penata suara penuh.
Ø
Asisten Pimpinan Produksi, bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi dilapangan
selama proses produksi, menentukan batasan biaya dan menangani persiapan dan
pelaksanaan atas segala keperluan dalam sebuah produksi.
Ø
Unit Manajer, bertanggung jawab atas kelancaran operasi perusahaan film di lokasi.
Ø
Unit, bertanggung
jawab menyediakan dan menghubungi serta menyiapakan segala operasional
perusahaan untuk memilih dan mengambil lokasi dalam film.
Ø
Penata Busana, bertanggung jawab atas penampilan yang berhubungan dengan kostum atau
pakaian yang akan dugunakan saat pengambilan film.
Ø
Pencatat Adegan, bertanggung jawab untuk mencatat seluruh adegan dan pengambilan gambar yang
diproduksi. Mencatat semua informasi yang diperlukan seperti durasi, arah
gerakan, pengarahan mimik wajah, pengarahan aktor/ aktris dan properti. Serta
gerakan fisik yang harus disesuaikan aktor/ aktris dalam semua cakupan yang
berurutan untuk kemungkinan pengambilan gambar ulang.
Ø
Asisten leader, bertanggung jawab untuk menjaga ketertiban dan disiplin disetiap setting
produksi. Bertanggungjawab terhadap jadwal produksi agar tetap bisa terlaksana
sesuai dengan penjadwalan. Bertanggung jawab atas kehadian crew dan calling pemain,
serta mengawasi pemilihan dan manajemen ekstra.
Ø
Relasi Publik, bertanggung jawab atas berjalannya alur komunikasi baik dari pimpinan
produksi, sutradara maupun aktor dan seluruh manajemen produksi pembuatan film
untuk mempermudah jalnannya proses produksi agar dapat berjalan sesuai dengan
yang telah di targetkan.
Ø
Traffict Schedule Artistik, bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan meng updete
seluruh data dan informasi yang berkaitan dengan artistik. Merangkum seluruh
informasi dan jadwal kerja keseluruhan dan mendistribusikan kepada semua bagian
manajemen produksi, manajemen artis/ aktor, manajemen venue serta semua petugas
resmi.
Ø
Keuangan, bertanggung jawabmembuat rencana anggaran biaya produksi, mengembangkan
konsep cerita yang akan di produksi, mengatur maslah keuangan yang timbul pada
waktu shooting. Mengelola seluruh sumber daya (SDM maupun keuangan) dengan baik
agar pelaksanaan pembuatan suatu paket produksi dapat berjalan sesuai target.
Lembaran tersebut
merupakan sekilas tanggung jawab dari manajemen produksi perfilman dalam
sinetron EMAK IJAH PENGEN KE MEKAH. Yang tayang setiap hari pada pukul
21.05-22.21 Waktu Indonesia Barat (WIB). Dalam proses mengudaranya, terdapat 5
kali segmen yang memakan waktu 57 menit tayangan film, dan 9 menit iklan dengan
rincian yang telah di jelaskan sebelumnya pada lembar waktu tayang.
Dalam proses
produksi sebuah sinetron baik dari tampilan isi, judul, durasi, pemilihan
artis/aktor, setting temapat hingga sedetail mungkin mengenai pemilihan dan
pemaknaan sebuah scrip dari naskah yang akan di perankan oleh aktor tentunya
juga harus sesuai dengan aturan-aturan dari program penyiaran yang ada dalam
sebuah negara, hal itu menunjukkan adanya ketertiban demi kelancaran dari
proses tahapan dalam suatu sifat media yang berpendapat bahwa media harus
mempunyai 4 fungsi media yaitu bersifat entertaimen (hiburan), education
(pendidikan), social control (pengkondisian), information (sarana informasi).
Namun kenyataannya hal tersebut sering di abaikan bahkan mulai melenceng dari
dunia pertelevisian Indonesia yang mengguncang saat ini, dan yang semakin
membuming pada tahun-tahun ini adalah acara hiburan yang terkadang menjatuhkan
harga diri seseorang dalam ranah lingkungan hingga menjadikan perselisihan yang
kadang tidak di sadari oleh pihak yang berwenang serta para pengamat media
dalam lembaga pertelevisian yang ada di Indonesia.
BAB III
Klarifikasi
program acara
Sedikit mengulas
mengenai tayangan “Emak Ijah pengen Ke Mekah”. Mulai dari judul acara tersebut
merupakan suatu program acara yang bernuansa religi. Dimana tercantum kata kota
Mekah yang merupakan suatu temapat ibadah bagi pemeluk agama islam untuk
menunaikan ibadah haji. Hal tersebut awalnya sangat menarik bagi sebagian
oranag yang belum pernah secara langsung melihat sinetron tersebut. Yang mana
seorang wanita tua “Emak Ijah” ingin melaksanakan ibadah haji dengan pergi ke
kota mekah, namun hal itu melenceng jauh dari judul hingga isi dari program
acara tersebut. Yang kini makin tenar bukanlah keinginan untuk pergi ke kota
Mekah, melainkan keinginan untuk bernyanyi.
Yang awalnya aktor
utama kini menjadi aktor pelengkap jika harus di amati secara seksama, dan
kebalikannya yang dulunya aktor elengkap dan pendukung, kini berubah menjadi
tokoh utama yang menjadi topik sorotan publik dalam dunia entertaiment.
Pengklarifikasian dalam sinitron “Emak Ijah Pengen Ke Mekah” merupakan bagian
yang menjadikan ganjal dalam pikiran dan persepsi penulis, yang mana seharusnya
tayangan tersebut berkaitan dengan keinginan maupun usaha dari tokoh utama Emak Ijah untuk dapat pergi ke Mekah di
bantu dengan usaha sang anak laki-lakinya bernama Abbas yang di sukai oleh gadis-gadis desa karna ke kaleman dan ke
tampanan yang dimilikinya, kini berubah
haluan menjadi kisah cinta Munaroh dan Ocid yang melahirkan lagu-lagu baru
hingga membentuk group band yang di beri nama Trio Ubur-Ubur.
Pengulasan Sinetron
Mengingat kembali
dari segmen awal hingga akhir dari sinetron tersebut pada tanggal 18 Oktober
2014 banyak menampilkan tokoh Ocid, kored, zacky, Wakwaw, nyak babe Ochid, alya
dan juga siti. Dalam adegan tersebut ada beberapa hal yang perlu di ingat dari
tayangannya, diantaranya yang paling menonjol adalah:
§
Tidak adanya tanda di pojok atas untuk tayangan usia, baik untuk semua
umur, remaja, orang tua, maupun anak-anak.
§
Menggunakan back sound “berondong tua”.
§
Tayangan
wakwaw yang mengenakan gadget android dan berselfi di depan warung, yang
berkata “mana bapak mana bapak dimana, suwek”.
§
Kembali
tampilan kedalam bus yang dikendarai warga, zacky berbicara mengucapkan kata
togel dengan menggendong lala, anak zacky dan munaroh.
§
Zacky
berbicara kata yang kurang sopan pada ayah ochid “kamera di pasang di gigi babe
noh”.
§
Kembali
dengan banc sound “buka sitik jos” ketika bapak mancung/ papi jabrik meminum
jamu dari penjual jamu gendong keliling.
§
Ditayangkan
tiga orang warga kampung yang sedang menonton TV, dan kemudian seorang pemuda
berbicara hal yang kurang sopan dengan berdialog “eh kong, gimana kabarnya?
Giginya masih utuh?”.
§
Dialog
kembali terjadi di dalam bus, ketika bapak ochid menerima televon dari alya,
dengan dialog “pencet aja pake gigi noh telvonnya be”.
§
Wakwaw
memanggil papi jabrik dengan sebutan “jabrik”
§
Perdebatan
antara Alya dan Siti memperebutkan Ocid untuk menjadi suaminya.
§
Trio
ubur-ubur menyanyikan lagu baru wakwaw Bapak mana, bapak mana.
Banyak sekali di jumpai
kata-kata yang kurang sopan dan kurang terpuji untuk anak-anak pada tayangan
tersebut yang tidak mengandung arti dan bahkan terkesan tidak rasional, dan
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tidak di temukan kata-kata seperti
“Suwek”, “Gurih-Gurih Inyoy”, “Blangsak”, dan kata-kata lain yang tidak
mengandung arti dan bahkan tidak sesuai dengan judul sinetron tersebut. Jika
harus di ingat lagi tentang tujuan dari adanya program siaran televisi SCTV
“Sebagai media informasi untuk ikut berpartisipasi dalam progaram mencerdaskan
kehidupan bangsa dan terus memberikan pelayanan dalam program yang berkualitas
serta berkesinambungan”. Hal tersebut bukan untuk mencerdaskan tetapi malah memberikan
pengaruh buruk untuk anak-anak untuk meniru kata-kata yang ada dalam sinetron
tersebut, mengingat media juga mempunyai sifat mempengaruhi khalayak untuk
mengikuti apa yang menjadi bagian dari media tersebut sesuai dengan teori jarum
Hypodermic Needle Theory yaitu “teori
yang mengumpamakan media massa seperti senapan,yang dalam menembakkan isinya
(pesan yang di sampaikan melalui media massa) langsung mengenai sasaran tanpa
perantara, yang mengasumsikan bahwa media di anggap memiliki kekuatan yang
sangat besardan komunikan atau khalayak bersifat pasif atau tidak tau apa-apa.
Media massa memiliki pemikiran bahwa audience dapat ditundukkan sedemikian rupa
atau di bentuk dengan cara apapun yang dikehendaki oleh media. sementara
pesan-pesan yang disampaikan kepada khalayak pemirsa yang heterogen dapat
diterima secara langsung tanpa filter”.
Teori komunikasi massa dalam Pengaruh Sinetron
Selain
Hypodermic Needle Theory yang membuktikan adanya
pengaruh dari media massa oleh tayangan tersebut, ada juga teori lain yang
mengatakan bahwa “adanya kekuatan media untuk mengubah perilaku pada beberapa
dekade yang membuktikan bahwa sesungguhnya media massa memiliki efek yang kecil
dalam mengubah perilaku, dan hal tersebut ditubuktikan oleh penelitian dari Carl I. Hovland mengenai efek film pada
militer. Bahwa proses komunikasi massa hanyalah melakukan transfer informasi
pada khalayak dan bukannya mengubah perilaku sehingga perubahan yang terjadi hanyalah
sebatas dari kognisi. Dan efek dari teori tersebut dikukuhkan melalui karya Klapper, The Effects Of Mass Communication (1960) yang mengatakan bahwa
proses komunikasi massa tidak langsung menuju pada ditimbulkannya efek
tertentu, melainkan melalui beberapa faktor yang di sebut mediating factor
diantaranya merujuk pada proses selektif berpikir manusia yang eliputi persepsi
selektif” teori tersebut membuktikan dari adanya efek yang ditimbulkan dari
tayangan sinetron tersebut yang di bawa khalayak pada realita kehidupan yang
sebenarnya, mulai dari pelafalan kata, pengucapan kalimat, hingga tingkah laku
yang di timbulkan dari hasil menonton tayang Emak Ijah Pengen Ke Mekah.
Mulai dari teori Hypodermic Needle Theory menunjukkan
bahwa para penikmat media memang bersifat pasif hingga mudah meniru adegan
maupun percakapan yang ada dalam sinetron tersebut, yang mengatakan “wakwaw”,
“suwek”, “gurih-gurih inyoy”, dan
kata-kata yang kurang pantas untuk di dengarkan lainnya, sementara banyak yang
menggemari sinetron tersebut adalah dari
kalangan anak-anak, yang mana anak-anak akan mempunyai pengaruh yang
lebih besar yang benar-benar mempunyai sifat pasif terhadap media, terlebih
lagi kata-kata kasar yang di ucapkan kepada orang tua, seperti adegan wakwaw
yang meamanggil sebutan papi jabrik dengan sebutan jabrik. Selain itu juga
tayangan pada segemen pertama yang menampilkan wakwaw dengan usia yang masih
dini sudah memakia gadget dengan berselfie menggunakan gadget tersebut. Untuk
sebagian orang yang kurang mengerti pengaruh anak-anak dalam perkembangan jaman
kali ini terkesan akan beranggapan biasa, namun hal itu dapat berubah menjadi
kasus yang fatal jika anak di biarkan melakukan apa yang di inginkan tanpa ada
sedikitpun pengawasan dari orang tua.
Teori yang lain
yaitu Teori Efek Media Massa yang
mana dalam teori tersebut lebih berpengaruh pada segi psikologinya, yang mana
khalayak atau pemirsa dapat meniru segala apa yang dirasakan oleh panca indra
penglihatan dan pendengaran melalui medi televisi, sehingga apa yang telah di
lihat dan di dengar membuatnya berpikir dan kemudian menirukannya hingga
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh dalam tayangan tersebut
terpengaruh dari gaya bahasa, gaya bicara, dan gaya bernyanyi yang dilakukan
oleh trio ubur-ubur. Teori berikutnya adalah Cultivation Theory yang dikemukakan oleh George Gerbner bahwa, “televisi
menjadi alat atau media utama dimana para penonton belajar tentang masyarakat
dan kultur di lingkungannya, persepsi yang terbangun di benak khalayak tentang
masyarakat dan budaya sangat ditentukan oleh TV, yang artinya melalui kontak
penonton dengan Televisi, masyarakat belajar tentang dunia orang-orangnya,
nilai, serta kebiasaan”. Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya
adegan-adegan dari pemilihan kata tersebut menjadi hal yang sangat rame untuk
di perbincangkan dalam dunia realita di kehidupan sehari-hari dalam
bermasyarakat.
Standard Komisi Penyiaran Indonesia
Dari segi teori
yang ada dalam kajian ilmu komunikasi, sinetron tersebut mempunyai pengaruh
negatif yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi penggemar
dalam segmen ank-anak, karena dalam realita nyatanya banyak anak yang
terpengaruh dari adanya lagu trio ubur-ubur, kata-kata yang di ucapkan, hingga
tingkah laku para pemeran dari sinetron tersebut. Selain dari segi teori hal
lain yang perlu diperhatikan adalah dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang
merupakan lembaga negara yang bersifat independen yang ada di pusat dan di
daerah yang tugas dan wewenangnya di atur dalam undang-undang sebagai wujud
peran serta masyarakat di bidang penyiaran. Dalam pedoman perilaku penyiaran
BAB V pasal 48 No 04 berbunyi pedoman
perilaku penyiaran menentukan standar isi siaran yang sekurang-kurangnya
berkaitan dengan salah satunya :
a)
Kesopanan dan kesusilaan
b)
Pembatasan adegan seks, kekerasan, dan sadisme,
c)
Perlindungan terhadap anak-anak, remaja, dan perempuan.
d)
Penggolongan program dilakukan menurut usia khalayak.
e)
Siaran iklan.
Pedoman perilaku
penyiaran tersebut juga membuktikan adanya tindakan pelanggaran yang ada dalam sinetron tersebut, meski tercatat
pelanggaran tersebut tidak sering dilakukan, namun hal tersebut bisa mudah di
ingat dapat di tiru oleh siapapun yang menonton tayangan tersebut tanpa filter
yang khusus. Sehingga perlulah bagi para khalayak media atau pemirsa untuk
lebih berhati-hati dalam memilih program acara yang akan di lihat, dan yang
lebih utama tetap untuk adanya pengawasan pada anak-anak tentang hal apa yang
boleh dan tidak boleh di tonton agar tidak mempengaruhi pertumbuhannya dalam
kehidupan bemasyarakat sehari-hari. Karena jika hal tersebut terus dilakukan.
Maka akan berpengaruh besar di kemudian hari terkait mengenai kondisi skilogi
dan perkembangannya, yang membuat anak tersebut mengingat apa yang telah ia
rasakan oleh panca indra hingga menjadi pengaruh dalam jangka panjang untuk
kemudian hari.
Pengaruh Iklan Dalam Tayangan
Iklan dalam setiap
segemen dari tayangan Emak Ijah Pengen Ke Mekah diantaranya sebagai berikut :
Ø
Iklan (21.35 WIB)
·
Rokok
349
·
Sunlight
cuci piring
·
Rokok
Umild
·
Cuplikan
film Tak Kemal Maka tak Sayang
·
Downy
parfum pakaian
·
Rokok
Surya
·
Obat
kumur Listerin
·
Handbody
Marina baru
·
GG
Mild
·
Hp
samsung Galaxy young 2
·
U
Mild
·
Berniaga.com
·
Gudang
garam Gold
·
Pollytron
·
Esse
Mild
Ø
Iklan (21.51 WIB)
·
Djarum
Black
·
Hemaviton
C1000
·
U
Mild
·
Kopi
ABC
·
GG
Mild
·
Clean
and Clear
·
Tolak
angin anak
·
Gudang
garam gold
·
Sunlight
·
U
Mild
·
Rinso
Matic cair
·
Dunhil
Mild isi 16
·
20
Oktober Jokowi JK
·
Roma kelapa.
Ø
Iklan (22.03 WIB)
·
Mild
·
Neo
remachyl crem
·
Rinso
matic cair
·
GG
Mild
·
Mie
sedap
·
Samsung
galaxy young 2
·
Surya
·
Pollytron
·
Clean
and clear
·
Madu
TJ
·
Tolak
angin anak
·
Sunlight
·
Susu
frisian flag
·
Cuplikan
film Get Married
Ø
Ikaln (22.14 WIB)
·
Mild
·
Lactogen
·
Merries
rokok
·
Mie
sedap
·
Citra
·
Good
day cappucino
·
Rinso
anti noda
·
Bank
BCA
·
Kecap
ABC exstra pedas
·
Sampoerna
·
Lux
·
20
Oktober Jokowi JK
Dilihat dari hasil
pengamatan iklan disetiap segmen acara, mayoritas iklan tersebut adalah iklan
rokok. Diantaranya U Mild dan GG Mild. Jika di analisis secara pandangan hemat
penulis, iklan tersebut tidak mendukung
dan tidak ada kaitannya dengan sinetron yang notabenya bisa dikatakan ingin
pergi ke kota Mekah, dapat di siasati jika terdapat program siaran yg bernuansa
religi. Maka dari pihak produksi dapat menampilkan iklan yang bernuansa religi
pula, seperti barang-barang maupun alat yang berhubungan dengan keagamaan yang
tentunya berkesinambungan dengan acara yang di tayangkan contoh dari baju
maupun kerudung merk Rabbani, Dannis, sarung dan hal lainnya. Namun bukan
berarti setiap segemen dari iklan tersebut harus menampilkan iklan yang
berbentuk religi.
Dalam kajian Komisi
Penyiaran Indonesia dijelaskan. Siaran Iklan adalah siaran informasi yang
bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedianya jasa, barang, dan
gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada
lembaga penyiaran yang bersangkutan. Selain itu, lembaga penyiaran sebelum
menyiarkan program siaran film dan atau iklan, wajib terlebih dahulu memperoleh
surat tanda lulus sensor dari lembaga yang berwenang. Meski dalam BAB XXIII
SIARAN IKLAN pasal 59 ayat pertama mengatakan “program siaran iklan rokok hanya
boleh disiarkan pada pukul 21.30-05.00 waktu setempat”. Namun hal tersebut
tidak seharusnya di tampilkan secara terus menerus dalam setiap kali segmen
dari program acara.
Untuk mengkaji
lebih dalam mengenai iklan dalam tayangan tersebut juga sangat berpengaruh
terhadap program acara yang di tayangkan. Meski tidak semua program acara yang
disiarkan harus mendukung dari promosi iklan yang berhubungan dengan program
acara tersebut, setidaknya iklan tersebut dapat menjadikan label tersendiri
untuk program pendukung dari acara.
Harus kembali di
ingat mengenai program acara EMAK IJAH PENGEN KE MEKAH. Untuk lebih memperbaiki
konsep awal dari judul acara yang di sajikan, karna akan terlihat lucu jika
acara religi dengan judul pengen ke mekah harus di ganti judul dengan “OCID
MENGEJAR CINTA MUNAROH MEMBAWA GROUP BAND TRIO UBUR-UBUR SAMPE KE MEKAH”. Judul
yang panjang untuk memperjelas program yang tidak jelas menjadi lebih jelas.
Daftar
Pustaka
Morrissan
Jurnalistik Televisi Mutakhir, Ghalia, Indonesia, Jakarta 2003
Naratama
Menjadi Sutradara Televisi, Grasindo, Jakarta, 2004
Setyobudi,
Ciptono Teknik Broadcasting Televisi, Graha Ilmu, Jakarta, 2004
tugas yang diberikan oleh mas Teguh emang selalu gini, gak tau apa tujuannya, herran mesti tugas yang di kasih aneh-aneh. be'na ngakan apa wa paaaak ,,,,
tapi thanks all wes pak, you are the best, satu-satunya orang yang bisa mampu menyita waktuku hanya untuk memikirkan tugas dan tidak yang lain . :/
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل